SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI– Ratusan warga yang mengatasnamakan Forum Rakyat Miskin Bersatu (FRMB) unjukrasa ke Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sukabumi. Mereka menuntut agar disdik lebih mengawasi terhadap adanya pengutan liar (pungli) yang dilakukan sekolah-sekolah.
Di halaman kantor disdik demonstran bergantian melakukan orasi. Dalam orasinya, mereka mengecam segala bentuk pungli yang masih saja terjadi di sejumlah sekolah tentu. Mereka menolak pungli karena sangat memberatkan masyarakat, terutama dari kalangan keluarga miskin.
Beberapa dari demonstran juga membawa sejumlah poster kecaman pungli di lingkungan sekolah. Terlihat, selama menyampaikan aspirasinya mendapatkan pengawalan cukup ketat dari petugas kepolisian.
Puas menyampaikan aspirasinya di halaman kantor disdik, perwakilan dari demonstran kemudian menemui langsung Kepala Disdik Kota Sukabumi, Ayep Supriatna. Dalam pertemuan itu, perwakilan demonstran mempringatkan bahwa kinerja disdik dalam mengawasi tiap sekolah harus ditingkatkan.
“Pengawasan disdik mengenai pungli di sekolah ke depannya harus ditingkatkan. Masih banyak permasalahan di sekolah yang sangat memberatkan rakyat kecil. Contohnya masih ada sekolah yang menjual buku paket, LKS, atau menahan ijazah karena belum bisa membayar,” kata Ketua FRMB Sukabumi, Tatan Kustandi.
“Ini pendapat saya, pengajar saat ini terkesan membuat sekolah itu menjadi ajang bisnis. Sehingga pengawasan terhadap anak didiknya menjadi lemah dan efeknya cukup negatif terhadap anak didik,” cetusnya.
Kepala Disdik Kota Sukabumi, Ayep Supriatna menuturkan semua aspirasi yang disampaikan massa FRMB merupakan masukan bagi lembaganya. Ayep mematikan ke depannya agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap sekolah-sekolah, termasuk staf pengajarnya.
“Ini merupakan koreksi bagi kami agar dunia pendidikan di kita lebih baik lagi,” tandasnya.
SBR:PK