“Kekurangan Kelas dan Guru”
SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Bantuan untuk menunjang pendidikan yang terus digulirkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dinilai belum maksimal. Pasalnya, masih dijumpai sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Misalnya saja, beberapa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi seperti SDN 5 Gunungguruh, SDN 2 Gunungguruh, SDN 1 Gunungguruh, SDN Cibolang, SDN 1 Mangkalaya, SDN 2 Pangleseran, SDN Pasirbadak, SDN 2 Parakanlima dan SDN Tanjungsari belum memiliki standar mutu pendidikan sebagai mana diamanatkan dalam Peraturan Mentri (Permen) No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana bahwa kapasitas maksimal ruang kelas adalah 28 peserta didik. Pada kenyataanya saat ini, dalam satu ruang kelas diisi oleh 30 sampai 50 perserta didik. Mayoritas kebutuhan sekolah bertumpu pada,
kebutuhan ruang kelas untuk 28 Peserta didik, ruang perpustakaan, laboratorium IPA, ruang pimpinan, tempat beribadah, ruang UKS, jamban, gudang, ruang sirkulasi, tempat bermain atau olahraga dan tenaga pengajar (Guru).
Seperti dikatakan Kepala SDN 2 Gunungguruh Adah Djubaedah di wakili salah seorang guru Deni Rahmat mengatakan, banyak kekurangan yang perlu disikapi pemerintah. Diantaranya, dari sisi perasarana. “Meski sudah ada kabar bakal mendapat bantuan pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) kurang lebih Rp 139 Juta untuk rehab dua ruang kelas. Namun, pihak sekolah belum sepenuhnya yakin sebab, bantuan tersebut belum juga cair,” kata Deni kepada wartawan www.sukabumizone.com.
Selain itu, pihaknya memiliki harapan untuk membangun ruang kelas baru dan pemagaran sekolah. “Kami sudah mengajukan namun belum ada respons,”tuturnya yang juga mengatakan SDN 2 Gunungguruh hanya memiliki luas lahan 800 meter persegi.
Kebutuhan prasarana itu menurutnya cukup urgen. Karena, berdampak pada kenyamanan proses pembelajaran. “Bagai mana bisa nyaman apabila anak berdesakan sampai 50 orang dalam satu lokal kelas,”keluhnya.
Senada dikatakan Kepala SDN 5 Gunungguruh Nani Hardiani diwakili bendahara Suminto yang juga membutuhkan bantuan untuk merehab 4 lokal kelas yang kini kondisinya rusak. “Pihak sekolah sudah mengajukan melalui Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Gunungguruh. Namun, belum ada tanggapan. Pihak sekolah berharap pemerintah dapat membantu,”tandasnya.
Di tempat terpisah Kepala SDN 1 Gunungguruh Ipah Latipah didampingi salah seorang guru Mukarom menjelaskan, dari sisi prasarana seperti gedung sekolah yang dipimpinya tersebut sudah membaik di banding sebelumnya. Namun, ia masih berharap adanya bantuan untuk tembok penahan tanah (TPT). “Sebab, sekolah ini persis di atas tebing. Pihak sekolah juga berharap adanya mushola. Selain itu, kami juga kekurangan seorang guru kelas tiga,”tukasnya. Dendi/Bambang