“Naik Dari Rp 1.600/kilo Menjadi Rp 2.500/liter”
SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI– Sejumlah warga kurang mampu di Desa Tanjungsari Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi, keluhkan harga beras untuk rakyat miskin (raskin) yang dijual lebih mahal dari harga semestinya yakni Rp 1.600/kilonya.
Dari informasi yang diperoleh www.sukabumizone.com, harga raskin naik dari Rp 1.600/kilo menjadi Rp 1.750/kilo dari kantor Desa Tanjungsari. Kemudian kembali dinaikan oleh sejumlah Rt menjadi Rp 2.500/liter dengan alasan transportasi. Hal itu, otomatis menuai protes dari sejumlah warga kurang mampu di desa tersebut.
Misalnya saja keluhan yang dilontarkan salah seorang warga Kampung Puncak Adnah Rt 03/06 Desa Tanjungsari Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Encup mengeluhkan, naiknya harga raskin yang jauh lebih mahal dari harga aslinya. “Harga raskin menjadi Rp 2.500,-/liter itu jelas-jelas sangat memberatkan untuk rakyat miskin. Bahkan, selain mahal kadang-kadang kami hanya kebagian lima liter. Ya itu juga kalau diminta ke Rt,”keluh Encup kepada wartawan www.sukabumizone.com Jum’at (12/10).
Keluhan yang sama dilontarkan salah seorang warga Kampung Cikirai Desa Tanjungsari Acih, bahwa kenaikan harga raskin dianggapnya mencekik warga miskin. “Seharusnya harga raskin tidak naik menjadi Rp 2.500/liter kalau dari bulognya hanya Rp 1.600/kilo. Itu akan menambah penderitaan rakyat miskin,”cetusnya.
Ia berharap, pemerintah dapat menjual raskin sesuai dengan harga aslinya. “Tentunya tidak ada alasan, yang jelas itukan bantuan bukan ajang untuk berbisnis. Kalau bisa kami harap pemerintah memberikan raskin plus untuk ongkos sampai ke rumah kami,”harapnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Desa Tanjungsari Agus Sulaeman membenarkan, bahwa harga raskin yang diturunkan dari truk bulog sekitar satu kilo meter dari kantor desa dijual dengan harga Rp 1.750/kilo. “Itu untuk biaya angkut ke rumah Rt. Namun, dari informasi yang kami terima. Rt kembali menjual raskin dengan harga Rp 2.500/liter. Mereka beralasan untuk ongkos antar ke rumah warga. Bahkan, jika musim hujan ongkos angkut pun kembali naik dari Rp 3000/karung menjadi Rp 5000/karung ke rumah Rt,”jelasnya.
Selain itu, kenapa raskin diturunkan jauh dari kantor desa? Ia menjawab, sebab, jalan rusak serta medan yang cukup berbahaya yang membuat pengemudi truk enggan mengantar raskin sampai ke kantor desa.”Maklum desa ini adalah desa terjauh dibanding desa-desa lainya yang ada di Kecamatan Jampang Tengah “jelasnya.Bambang