• Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
Rabu, September 27, 2023
Sukabumizone
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
Sukabumizone
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Puluhan ABG Asal Sukabumi Dipaksa Melacur

admin by admin
21 Oktober 2012
in HEADLINE, Hukum & Kriminal
0


SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Sindikat perdagangan manusia (trafficking) mengincar gadis-gadis desa yang masih lugu. Mereka diiming-imingi pekerjaan di kota dengan gaji besar, tapi ternyata dijerumuskan ke lembah hitam. Fakta ini terungkap dari banyaknya gadis Sukabumi, Jabar, yang dijual oleh germo.

Selama 10 bulan terakhir sepanjang 2012 tercatat 49 gadis asal Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban perdagangan. Miskin secara ekonomi dan miskin pendidikan, menjadi pemicu gadis-gadis muda terpedaya bujuk rayu.

Data di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, puluhan korban diberangkatkan ke sejumlah wilayah, seperti ke Malaysia, Brunei Darussalam, Lebanon, Arab Saudi, Papua, Jakarta, dan Medan.

BacaJuga

Gelar Aksi ‘September Hitam’ PMII Syamsul Ulum Minta Kasus HAM Dituntaskan

Gelar Aksi ‘September Hitam’ PMII Syamsul Ulum Minta Kasus HAM Dituntaskan

26 September 2023
Tak Pernah Jual Miras, Pedagang Sembako Kaget Disatroni Polisi

Tak Pernah Jual Miras, Pedagang Sembako Kaget Disatroni Polisi

26 September 2023
Kawal Unras PB Himasi, Polres Sukabumi Kota Terjunkan 106 Personel

Kawal Unras PB Himasi, Polres Sukabumi Kota Terjunkan 106 Personel

26 September 2023
Pemkot Sukabumi Latih Puluhan Pelaku UMKM Soal Branding dan Marketing

Pemkot Sukabumi Latih Puluhan Pelaku UMKM Soal Branding dan Marketing

26 September 2023

Selama periode Januari-September dilaporkan terjadi 43 kasus dengan 49 korban. Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti, jumlah kasus trafficking di daerah berhawa sejuk itu tiap tahunnya meningkatan.

Pada 2011 lalu, hanya ada sekitar 27 kasus perdagangan wanita yang kebanyakan diperdagangkan ke wilayah Batam. Sekarang justru dominan ke luar negeri.

“Beberapa di antara korban trafficking tersebut sudah ditangani dan diberikan pendampingan secara psikologis. Sebagian telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing,” kata Elis. Untuk menampung semua korban trafficking, P2TP2A telah menyediakan rumah singgah.

Fungsi rumah singgah adalah tempat pengaduan dan pelaporan korban perdangan manusia. “Tingginya kasus trafficking banyak faktor. Banyak wanita yang tertarik bekerja ke luar daerah atau luar negeri, karena iming-iming gaji besar. Kebanyakan dari korban, usia remaja, seperti siswi SMP atau SMA yang ekonomi keluarganya miskin dan berpendidikan rendah,” jelasnya.

Dengan kondisi di atas, kata Elis, para korban sangat mudah diperdaya dan akhirnya menjadi korban. Padahal, mereka hanya diperalat dan diperjualbelikan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Untuk menekan kasus trafficking, P2TP2A gencar bersosialisasi kepada masyarakat, khususnya para pelajar di sekolah-sekolah.

Salah seorang korban, Anis, 18, (bukan nama sebenarnya), mengaku dijual ke Batam, Kepulauan Riau.

“Saya dijanjikan kerja di toko dengan gaji yang lumayan. Ternyata sampai di Batam, saya malah disuruh kerja di tempat hiburan malam. Saya dipaksa melayani tamu laki-laki,” katanya.

Menurut Anis, bila menolak, dia tak diberi apa-apa. “Akhirnya saya diselamatkan petugas, setelah saya SMS kepada keluarga di Sukabumi,” jelasnya.

Masih banyak ‘Anis-Anis’ lain yang kini bertebaran di berbagai daerah dan luar negeri. Rata-rata pekerjaan yang mereka terima, tak jauh dari tempat hiburan malam yang mengandalkan tubuh mereka sebagai pengumpul uang. Padahal, dari uang-uang yang dihasilkan, belum tentu mereka nikmati.

SBR:PK

Previous Post

Sanggar Citra Ikut Lestarikan Seni Budaya Daerah

Next Post

Ribuan Warga Cicantayan Meriahkan Jalan Santai PLPBK

Next Post
Ribuan Warga Cicantayan Meriahkan Jalan Santai PLPBK

Ribuan Warga Cicantayan Meriahkan Jalan Santai PLPBK

BERITA POPULER

  • Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan

    Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman Wisata Selabintana Sukabumi, Udara Sejuk di Kaki Gunung Gede Pangrango

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil dan Potensi Desa Nyalindung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gegara Cipratan Air, Pemuda Asal Warungkiara Dikeroyok Oknum BPD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sukabumizone

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

Redaksi

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.