SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Cikembar seperti SDN 2 Cikembar dan SDN Parakanlima III (Tiga) butuh bantuan pemerintah. Pasalnya, tanpa dukungan pemerintah pembenahan prasaranan untuk mengejar mutu pendidikan mustahil dapat tercapai sesuai dengan target yang ditentukan pemerintah itu sendiri.
Kepala SDN 2 Cikembar Ecep mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu uluran tangan pemerintah dalam melengkapi prasarana yang telah dimiliki. “Kini kami membutuhkan ruang kelas baru (RKB). Sebab, ruangan yang dimiliki sudah tidak cukup menampung jumlah siswa,” kata Ecep kepada www.sukabumizone.com Rabu, (24/10).
Tidak mau menyerah pada keadaan, Ia pun bekerjasama dengan masyarakat mengumpulkan anggaran untuk perataan tanah dengan nilai sebesar Rp 40 juta. “Kini, kami juga berangsur membangun tembok penahan tanah (TPT) dengan biaya sebesar Rp 10 juta,”tuturnya.
Meski demikian masalah kembali muncul. Posisi sekolah yang persis di atas tebing kini mulai longsor. “Upaya kembali dilakukan untuk penahan tanah sementara yakni dengan mengantongi tanah kedalam karung. Jelas itu tidak akan bertahan lama,”tandasnya.
Ia berharap, pemerintah juga segera membantu dengan membanguan TPT untuk mencegah longsor yang bakal mengancam keselamatan warga belajar di sekolah tersebut.
“Selain itu, longsor juga akan berdampak pada konstruksi bangunan yang sudah ada. Apalagi tiang listrik ada di atas tebing.”cetusnya.
Lain halnya dengan kondisi SDN Parakanlima III di Kampung Babakan Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi yang kini masih menunggu pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk merehab dua ruang kelas yang kondisinya sangat mengkhawatirkan.
“Karena diinfirmasikan dana tersebut akan secepatnya cair. Kami berani mengambil resiko yaitu membongkar bangunan, memakai tabungan siswa dan berhutang kepada toko matrial,”tandanya.
Ia berharap, dana itu segera cair agar pembangunan cepat dilaksanakan. “Ya, kalau terlalu lama pihak sekolah bisa kedodoran,”tukasnya. Dendi