“Terkait Pemasangan Listrik Tak Kunjung Direalisikan”
SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Puluhan warga Kampung Ciputat RT 3/3 Desa Ciemas Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, keluhkan kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang tak kunjung merealisasikan janjinya untuk melakukan pemasangan listrik ke daerah tersebut. Bahkan, menurut informasi yang dihimpun www.sukabumizone.com dari 56 calon pelanggan, 30 pelanggan telah membayar Biaya Penyambungan (BP) melalui loket PLN seperti PPOB .
Salah seorang tokoh masyarakat Kampung Ciputat Usman mengatakan, pihak PLN telah memberikan instruksi kepada warga untuk melakukan pembayaran BP. “Sehingga pada 4 Mei 2012, kami pun langsung melakukan transaksi di PPOB terdekat sebesar Rp 683 ribu untuk daya 900 VA. Namun, sangat disesalkan sebab sampai saat ini pemasangan listrik belum juga dilakukan. Katanya PLN kerja cepat dan lain sebagainya tapi nyatanya kalau seperti ini nol besar,” kata Usman kepada www.sukabumizone.com.
Selain itu, warga semakin kecewa dengan informasi terbaru dari PLN yang menyebutkan apabila warga berharap listrik segera dipasang maka, warga harus menggunakan listrik daya 2200 VA dengan BP kurang lebih Rp 1,7 juta. “Yang perlu dicamkan, kami bukan warga yang banyak uang pak. Karena berharap dapat menikmati listrik seperti orang kota kami rela mengeluarkan BP meski uang yang digunakan hasil pinjaman,”tandasnya.
Ia pun mengulas, warga terpaksa nekat menarik kabel dari kwh induk sejauh kiloan meter karena ingin menikmati listrik. “Itu jelas sangat berbahaya. Bahkan, sekitar enam bulan yang lalu ada korban jiwa akibat sengatan listrik dari kabel yang warga tarik itu, “ulasnya.
Sebab itu, ia berharap PLN secepatnya merealisasikan pemasangan listrik ke kampung yang memiliki jarak kurang lebih dua kilometer dari tiang induk. “Tentunya apabila PLN mengeluarkan aturan baru, ya untuk calon pelanggan baru bukan pelanggan daftar tunggu seperti kami. Jadi kami harap PLN menepati janji jangan sampai memancing hal-hal yang tidak dikehendaki. Selaku tokmas kami masih berusaha meredam warga yang hendak melakukan aksi-aksi yang dapat merugikan kedua belah pihak,”ujarnya.
Senada dikatakan Kepala Dusun Ciemas II Desa Ciemas Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Toto Abdulah ketika dikonfirmasi melalu telepon selulernya mengeluhkan atas keterlambatan PLN. Menurutnya, warga sudah terlalu lama menunggu janji PLN yang siap memasang listrik di daerah itu. “Kami harap PLN dapat menjalankan program pelayanan cepat yang selalu digembor-gemborkannya. Saat ini, warga Ciputat sangat memprihatinkan sebab di jaman yang sudah serba moderen masih ada daerah yang belum menikmati listrik. Anak-anak kami hanya menggunakan lentera ketika belajar di malam hari,”lirihnya.
Tanggapan serupa juga dilontarkan Kepala Desa Ciemas Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Ebeg, yang membenarkan ada puluhan warga di desanya belum menikmati listrik. “Kami selaku pemerintah setempat sudah merasa miris dengan nasib warga di kampung tersebut. Sebelumnya, memang sudah ada tanggapan dari PLN. Namun, entah alasanya seperti apa PLN tak kunjung merealisasikan pemasangan listrik itu. Meski demikian kami akan berusaha meminta permohonan kepada pemerintah melalui program listrik masuk desa (Lisdes),”singkatnya.
Menanggapi hal tersebut, Humas PT PLN Area Sukabumi Deddy Kusnaedi menjelaskan, PLN secepatnya akan melakukan pengecekan secara langsung. Karena, ia mengaku belum menerima informasi baik dari rayon mapun Call Centre 123 terkait permasalahan tersebut. “Kami akan berkoordinasi dengan PLN rayon yang membahwahi daerah itu untuk melakukan peninjauan. Kalau memang warga telah membayar BP maka PLN harus merealisasikannya. Namun, apabila ada pertimbangan lain sehingga pemasangan dibatalkan maka BP harus dikembalikan secepatnya,”tukas Deddy saat dijumpai di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Sep/Her
“Terkait Pemasangan Listrik Tak Kunjung Direalisikan”
SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Puluhan warga Kampung Ciputat RT 3/3 Desa Ciemas Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, keluhkan kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang tak kunjung merealisasikan janjinya untuk melakukan pemasangan listrik ke daerah tersebut. Bahkan, menurut informasi yang dihimpun www.sukabumizone.com dari 56 calon pelanggan, 30 pelanggan telah membayar Biaya Penyambungan (BP) melalui loket PLN seperti PPOB .
Salah seorang tokoh masyarakat Kampung Ciputat Usman mengatakan, pihak PLN telah memberikan instruksi kepada warga untuk melakukan pembayaran BP. “Sehingga pada 4 Mei 2012, kami pun langsung melakukan transaksi di PPOB terdekat sebesar Rp 683 ribu untuk daya 900 VA. Namun, sangat disesalkan sebab sampai saat ini pemasangan listrik belum juga dilakukan. Katanya PLN kerja cepat dan lain sebagainya tapi nyatanya kalau seperti ini nol besar,” kata Usman kepada www.sukabumizone.com.
Selain itu, warga semakin kecewa dengan informasi terbaru dari PLN yang menyebutkan apabila warga berharap listrik segera dipasang maka, warga harus menggunakan listrik daya 2200 VA dengan BP kurang lebih Rp 1,7 juta. “Yang perlu dicamkan, kami bukan warga yang banyak uang pak. Karena berharap dapat menikmati listrik seperti orang kota kami rela mengeluarkan BP meski uang yang digunakan hasil pinjaman,”tandasnya.
Ia pun mengulas, warga terpaksa nekat menarik kabel dari kwh induk sejauh kiloan meter karena ingin menikmati listrik. “Itu jelas sangat berbahaya. Bahkan, sekitar enam bulan yang lalu ada korban jiwa akibat sengatan listrik dari kabel yang warga tarik itu, “ulasnya.
Sebab itu, ia berharap PLN secepatnya merealisasikan pemasangan listrik ke kampung yang memiliki jarak kurang lebih dua kilometer dari tiang induk. “Tentunya apabila PLN mengeluarkan aturan baru, ya untuk calon pelanggan baru bukan pelanggan daftar tunggu seperti kami. Jadi kami harap PLN menepati janji jangan sampai memancing hal-hal yang tidak dikehendaki. Selaku tokmas kami masih berusaha meredam warga yang hendak melakukan aksi-aksi yang dapat merugikan kedua belah pihak,”ujarnya.
Senada dikatakan Kepala Dusun Ciemas II Desa Ciemas Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Toto Abdulah ketika dikonfirmasi melalu telepon selulernya mengeluhkan atas keterlambatan PLN. Menurutnya, warga sudah terlalu lama menunggu janji PLN yang siap memasang listrik di daerah itu. “Kami harap PLN dapat menjalankan program pelayanan cepat yang selalu digembor-gemborkannya. Saat ini, warga Ciputat sangat memprihatinkan sebab di jaman yang sudah serba moderen masih ada daerah yang belum menikmati listrik. Anak-anak kami hanya menggunakan lentera ketika belajar di malam hari,”lirihnya.
Tanggapan serupa juga dilontarkan Kepala Desa Ciemas Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Ebeg, yang membenarkan ada puluhan warga di desanya belum menikmati listrik. “Kami selaku pemerintah setempat sudah merasa miris dengan nasib warga di kampung tersebut. Sebelumnya, memang sudah ada tanggapan dari PLN. Namun, entah alasanya seperti apa PLN tak kunjung merealisasikan pemasangan listrik itu. Meski demikian kami akan berusaha meminta permohonan kepada pemerintah melalui program listrik masuk desa (Lisdes),”singkatnya.
Menanggapi hal tersebut, Humas PT PLN Area Sukabumi Deddy Kusnaedi menjelaskan, PLN secepatnya akan melakukan pengecekan secara langsung. Karena, ia mengaku belum menerima informasi baik dari rayon mapun Call Centre 123 terkait permasalahan tersebut. “Kami akan berkoordinasi dengan PLN rayon yang membahwahi daerah itu untuk melakukan peninjauan. Kalau memang warga telah membayar BP maka PLN harus merealisasikannya. Namun, apabila ada pertimbangan lain sehingga pemasangan dibatalkan maka BP harus dikembalikan secepatnya,”tukas Deddy saat dijumpai di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Sep/Her