SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Sejumlah warga Kampung Cijambe Gunung Guha Desa Tanjungsari Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, khawatirkan dampak pengeboran yang terus dilakukan perusahaan pembuat semen di daerahnya tersebut. Apalagi dari informasi yang dihimpun www.sukabumizone.com banyak terjadi penebangan pohon disekitar Gunung Guha yang juga dicemaskan dapat mengakibatkan bencana.
“Kami sangat khawatir dengan dampak pengoboran serta pepohonan yang ditebang di sekitar daerah yang rencananya akan dibuat sebagai tempat industri semen,”ungkap salah seorang warga Kampung Cijambe Gunung Guha Een (40) kepada wartawan.
Menurutnya, dampak pengeboran mengakibatkan sumur kering sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih. “Kami pun dihantui rasa taku apabila terus menerus pepohonan ditebang dapat mengakibatkan bencana alam,”cetusnya.
Ia beharap segala kekhawatiran warga dapat diperhatikan baik oleh pemerintah maupun pengusaha semen tersebut. “Warga berharap ada penyuluhan dari pemerintah dan perusahaan agar kami dapat paham dan mengerti,”harapnya.
Sementara itu, ketika wartawan berusaha meminta penjelasan dari pihak penangungjawab pengeboran ternyata hasilnya nihil sebab, petugas yang dihubungi tidak ada di lokasi yang ada hanya petugas pengaturan alat gamping yakni Agus Mulyana. Namun, ia pun enggan memberikan komentar dengan alasan tidak memiliki kewenangan. “Maaf pak saya kurang mengetahui tentang hal itu. Jika saya menjawab takut salah karena hanya petugas operator,”tandasnya.
Di tempat terpisah Kepala Desa Tanjungsari Agus Sulaeman membenarkan bahwa telah ada pengeboran yang dilakukan perusahaan semen untuk sample ulang bahan baku semen. Lama pengeboran baru satu hari dan pengeboran tersebut merupakan langkah ulang dari pengeboran sebelumnya sekitar 2009 lalu ditanah perhutani seluas 498,4 hektar. “Menurut informasi pengeboran dilakukan dilima titik yang berada di area sekitar Gunung Guha,”jelasnya.
Lanjut Agus, pemerintah setempat sangat mendukung adanya Industri semen di daerah yang dipimpinya itu. “Perumbuhan ekonomi masyarakat dan banyaknya tenaga kerja yang terserap maka diharapkan desa ini dapat lebih maju dan berkembang. Jelas kami sangat merespons,”singkatnya. Dendi/Bambang.
Foto: Gunung Guha