“Libatkan Pihak Kesehatan Setempat”
SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Sedikitnya 30 mahasiswa dari salah satu fakultas asal Bandung bekerjasama dengan pihak kesehatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, gelar pemeriksaan golongan darah gratis. Acara itu, dilaksanakan di Masrasah Ibtida,iah (MI) Cipeundey Kedusunan Cipendeuy Desa Kebonmanggu Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Selasa, (12/2).
Kegiatan yang dipelopori puluhan mahasiswa yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut disambut antusias warga. Hal itu, terbukti dari banyaknya warga yang datang untuk memeriksakan golongan darahnya.
“Menurut informasi dari para mahasiswa yang sedang melakukan KKN, ada empat program yang tengah dilakukan mereka diantaranya kesehatan, pendidikan, identitas desa serta tentang sandang pangan seperti menanam Cabe, tomat dan lain sebaginya di halaman rumah,” kata Petugas Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Gunungguruh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Eri Kustiawan kepada wartawan www.sukabumizone.com.
Lanjut pria ramah itu, karena di dalam program KKN terdapat tema kesehatan maka acara itu digelar bekerjasama dengan pihak kesehatan setempat. “Tentu kami juga sangat mendukung dengan adanya program para maha siswa ini,”tuturnya yang juga mengatakan, selain dari pihak kesehatan acara itu juga dihadiri para tamu undangan lain seperti Kepala Desa dan Camat.
“Keuntungan dari pemeriksaan golongan darah ini jelas pasti ada, misalnya saja jika warga mengalami kecelakaan, melahirkan dan lain sebagainya maka, pihak kesehatan akan mudah memberikan pertolongan darah,”ujarnya.
Salah satu contoh, apabila ada warga yang membutuhkan pertolongan darah tidak sulit lagi untuk mencarinya. “Sebab, mereka sudah mengetahui golongan darahnya sendiri,”paparnya.
Pada acara tersebut pihaknya melakukan pemeriksaan lain seperti cek tekanan darah, cek detak jantung.”Baru kami melakukan pemeriksaan golongan darah. Dari hasil pemeriksaan mayoritas jenis golongan darah di kedusunan ini adalah A dan B,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan yang positif tersebut bisa menjadi contoh untuk kedusunan lain terutama di Gunungguruh.”Apalagi untuk anak-anak usia satu setengah tahun serta anak sekolah,”pungkasnya. Dendi