SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Maraknya percaloan pemasangan listrik di Sukabumi menyita perhatian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Sukabumi Jawa Barat. Apalagi, PLN telah menerima beberapa pengaduan dari sejumlah calon pelanggan yang berada di daerah pelosok Sukabumi seperti Cidadap, Tegal Buleud, Ciemas Kabupaten Sukabumi dan lain sebagainya.
Humas PT PLN APJ Sukabumi Deddy Kusnaedi mengatakan, pihaknya berusaha memberikan imbauan kepada para calon pelanggan terutama yang berada di daerah pinggiran Sukabumi. “Daerah pinggiran ternyata menjadi sasaran empuk para calon sebab, sulitnya akses dan minimnya pengetahuan calon pelanggan membuat mereka mudah diiming-imingi para calo tersebut,” kata Deddy kepada www.sukabumizone.com Rabu, (20/2).
Menurut Deddy, Calo tersebut mengunakan beberapa trik untuk mendapat kepercayaan pelanggan. Misalnya, dengan meminta uang untuk biaya pemasangan (BP) . “Namun, BP itu malah dibawa kabur oleh calo sepertidi daerah Cidadap,” tuturnya.
Selain itu, seperti yang terjadi di Tegal Buleud dan Ciemas terdapat pula calo yang membayarkan terlebih dahulu BP calon pelanggan dengan menggunakan nama perusahaan berstatus CV dan lainnya. “Para calon pelanggan membuat sebuah panitia pemasangan listrik padahal, PLN sendiri tidak menyarankan demikian,”tandasnya.
Meski demikian, PLN tetap menanggapi permasalah tersebut dengan mengajukan pemasangan jaringan baru ke daerah pinggiran melalui pemerintah. “Seperti keluhan calon pelanggan di Tegal Buleud telah kami tembuskan kepada pemerintah melalui program listrik masuk desa (Lisdes) yang dananya bersumber dari APBN. Kenapa demikian, sebab PLN tidak memiliki investasi untuk perluasan jaringan. Kalau pun ada pelanggan yang bersikeras maka mereka diwajibkan memasang daya sebesar 2200 VA per gawang, “paparnya.
Ditanya berbagai upaya PLN dalam menekan percaloan? Deddy menjawab, sementara ini pihaknya masih menggencarkan program semula yakni sarling edukasi sebagai ajak sosialisasi, membagikan brosur, juga melalui media massa, forum pengajian dan lain sebagainya.
“Belum ada program baru yang kami gulirkan untuk mengatasi permasalah ini,”ujarnya.
Ia menekankan kepada calon pelanggan agar berhati-hati terhadap calo yang pasti merugikan. “Lebih baik hubungi kantor PLN apabila membutuhkan pelayanan atau melalui call centre 123,”tukasnya. Sep