SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI — Dinilai pelaksanaan pemilukada Kota Sukabumi banyak pelanggaran. Massa yang berasal dari Jaringan Independen Peduli Pemilukada Kota Sukabumi (JIPPSI) mendemo rekapitulasi penghitungan suara pemilukada Kota Sukabumi. Massa yang berjumlah belasan orang ini mendatangi lokasi rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi di Gedung Olahraga (GOR) Merdeka beberapa waktu lalu. Bahkan, mereka meminta KPU menyelenggarakan pemilukada ulang. Demo digelar ketika rapat pleno penghitungan suara pemilukada Jabar berlangsung. Sedangkan rapat pleno KPU hasil pemilukada Kota Sukabumi direncanakan baru digelar pada Jumat siang hingga sore hari. “Kami berharap penetapan calon terpilih ditunda,” tandas salah seorang koordinator massa JIPPSI, Samsul Huda dalam orasinya. Hal itu untuk menunggu proses insvestigasi terkait adanya dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan pemilukada. Sebab itu aparat yang berwenang diminta untuk serius menangani masalah pelanggaran pemilukada, kata Samsul. Penindakan dilakukan kepada semua kandidat maupun tim suksesnya yang melakukan pelanggaran tanpa terkecuali. Pelanggaran dalam pemilukada merupakan pengkhianatan terhadap hak politik masyarakat. Sehingga KPU beserta Panwaslu harus mampu menjaga independensi dalam penyelenggaraan pemilukada. Sementara itu, kawasan GOR Merdeka dijaga ketat ratusan aparat keamanan gabungan dari Polri dan TNI. Mereka disebar di semua titik atau arah masuk ke lokasi penghitungan suara KPU. Sejumlah sekolah yang berada di sekitar GOR Merdeka atau lingkungan Pemkot Sukabumi diliburkan mengantisipasi adanya kericuhan pascapenghitungan suara. Sekolah yang diliburkan diantaranya SMPN 2 Sukabumi, SMPN 1 Sukabumi, dan SMA 4 Sukabumi. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sukabumi, Ayep Supriyatna membenarkan, sebagian sekolah di sekitar lokasi penghitungan suara memang diliburkan. Akan tetapi para pelajar diberikan tugas agar tetap belajar di rumahnya masing-masing. Kebijakan ini, ujarnya diambil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, mencegah para pelajar ikut-ikutan bersama dengan massa menyaksikan hasil pemilukada. Seperti diketahui pemilukada Kota Sukabumi sudah memasuki masa penghitungan suara di tingkat KPU. Terhitung ada empat calon wali kota Sukabumi yang bersaing yaitu Andri Hamami-Ahmad Seha Nuklir (Golkar), Mohamad Muraz-Achmad Fahmi (Demokrat-PKS-PKB), Sanusi Harjadiredja-Yeyet Hudayat (PAN, PBB, dan partai nonparlemen), serta Mulyono-Jona Arizona (PDIP-PPP). Dari Informasi yang didapat ada dua pasangan bersaing ketat dalam perolehan suara pemilukada Kota Sukabumi. Kedua pasangan tersebut yakni Mohamad Muraz-Achmad Fahmi dan pasangan Mulyono-Jona Arizona. SBR:ROL