foto: Sejumlah Siswa SDN Cipicung
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI–Sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) di sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dinilai belum memadai. Pasalnya, dari informasi yang dihimpun masih ada SDN yang memiliki jumlah murid tidak sebanding dengan jumlah lokal kelas yang dimiliki. Misalnya, SDN Cipicung yang mempunyai jumlah siswa 267 orang hanya memiliki delapan ruang keals, dua diantaranya digunakan kantor dan perpustakaan. Sementara ruang yang dipergunakan KBM hanya enam rung saja. “Kekurangan ini Sangat menghambat sekali, misalnya saja dalam proses KBM siswa kurang konsen dalam menyerap ilmu karena ruang belajar tidak epektif,” Kepala Sekolah SDN Cipicung Yati Suryatingsih S.Pd.SD kepada www.sukabumizone.com.
Bahkan, bukan hanya ruang kelas baru yang didambakan pihak sekolah namun, pemagaran dan perbaikan Infrastruktu yang kondisinya rusak berat juga sangat dibutuhkan.” Untuk itu kami memohon kepada pemerintah terkait maupun donatur bisa membantu untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan,” harapnya.
foto:SDN Pasirbadak
Selain SDN Cipicung, ada juga SDN yang bernasib sama yakni SDN Pasirbadak dengan jumlah siswa 203 orang membutuhkan rehab kelas dan pembangunan bangunan perpustakaan. Pasalnya, empat kelas yang biasa digunakan KBM kondisinya cukup memprihatinkan. Kepala Sekolah SDN Pasirbadak Suryaman S.Pd mengatakan, apabila musim hujan atap ruangan bocor, kayu penyangganya lapuk dan dindingnya pun tampak rusak. “Sehingga proses KBM menjadi terhambat,” ujarnya.
Pihaknya tidak tinggal diam dan langsung mengajukan proposal ke dinas terkait.” Seperti kepada Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Gunungguruh. Responnya cukup baik, dari inormasi yang kami dengar tahun sekarang akan turun bantuan nya,” tuturnya
Ia mengulas, beberapa tahun sebelumnya pun telah diusulkan kondisi ruangan yang sudak tak layak huni itu. Namun, baru kali ini mendapat respon yang baik. “Yang lebih meyakinkan monitoring telah mengambil gambar sekolah ini. Untuk itu, kami harap pemerintah bisa membantu jangan sampai ditunda terus menerus,” pungkasnya. Dendi