“PT PLN Dinilai Tidak Optimal Lakukan Pelayanan”
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliani Mahaiswa dan Masyarakat Sukabumi (AMMS), Brantas, dan Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (HIMASI), gelar aksi demo di Gedung PT.Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) Senin, (06/05). Aksi tersebut diduga dipicu ketidak puasan pelanggan dalam menikmati pelayanan PT PLN APJ Sukabumi yang dinilai tidak optimal.
Kordinator Lapangan AMMS Jabbarudin Wuquf mengatakan, PT PLN APJ Sukabumi sering melakukan pemadaman listrik bergilir sehingga merugikan masyarakat terutama dari segi ekonomi. “Sebagaimana diketahui bahwa pemadaman liastrik tetap tidak mengurangi harga pembayaran Tarif Dasar Listrik (TDL),”kata Jabbarudin pada orasinya. Tenaga listrik merupakan peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional lanjut Jabbarudin, maka PLN APJ perlu melakukan pelayanan dengan maksimal.”Dalam hal ini, sebagai mana diatur pada Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang ketenaga listrikan pada Pasal 29 ayat 1 diantaranya, masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang baik, memperoleh tenaga listrik yang menjadi haknya dengan harga wajar, mendapatkan pelayanan apabila ada gangguan tenaga listrik, mendapatkan ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan dan kelalayan pengopersian oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik sesuai sarat yang di atur dalam perjanjian jual beli tenaga listrik dan lain sebagainya,”tandasnya.
Menurutnya, mengacu pada pasal dan Undang-Undang itu dan melihat realita yang ada maka, pelayanan PLN APJ Sukabumi kurang optimal. “Bahkan, pemadaman listrik sering terjadi tanpa alasan. Untuk itu, kami selaku mahasiswa dan masyarakat Sukabumi menuntut pelayanan optimal dari PLN. Seharusnya, kenaikan TDL disesuaikan dengan kinerja PLN,”ujarnya.
Selain itu, pihaknya menolak pemimpin PLN APJ Sukabumi yang terkesan diskriminasi dan terkesan elitis serta tidak mau mendengarkan saran dan keluhan masyarakat.” Apabila tuntutan kami tidak dilaksanakan dalam waktu satu kali 24 jam maka, kami akan terus menuntut hak dengan menurunkan massa yang lebih banyak,”tandasnya.
Menanggapi hal tersebut Manajer PLN APJ Sukabumi Arif Pramudya menjelaskan, gangguan listrik yang kerap terjadi saat ini bukan pemadaman bergilir sebab, tidak ada perencanaan PT PLN APJ Sukabumi. Namun padam listrik yang terjadi murni akibat gangguan yang disebabkan faktor tidak terduga seperti gangguan alam, teknis dan lain sebagainya.”Cuaca ekstrim mendominasi terjadinya gangguan misalnya, gangguan petir, pepohonan, dan lainya. Untuk itu, kami mewakili manajemen PT PLN APJ Sukabumi meminta maaf atas ketidak nyamanan pelanggan dalam menikmati tenaga listrik dan akan terus berupaya bekerja optimal dalam menjaga keandalan pelayanan terhadap pelanggan,” jelas Arif.
Ia berharap, peran serta semua pihak dapat terus terjalin dengan baik. Pasalnya, tanpa dukungan sehingga PT PLN sulit untuk mencapai target yang diingikan bersama.” Salah satunya, apabila ada pemangkasan pohon diharapkan masyarakat merelakan pohon yang dapat mengakibatkan gangguan untuk dipangkas,”tuturnya.
Arif menambahkan, apabila masyarakat sebagai pelanggan PLN membutuhkan pelayanan kelistrikan serperti pengaduan ganguan atau keluhan-keluhan lain, informasi tagihan listrik, pasang baru, perubahan daya, penerangan sementara untuk langsung melapor dengan cara mengontak call center 123. “Karena itu, sudah menjadi loketnya PLN yang dimana pun dan kapan pun bisa dihubungi tanpa harus bertemu sama oknum PLN,”pungkasnya. Dendi/Bang