SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Beberapa Sekolah Dasar Negri (SDN) di Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, memeriahkan acara samenan dengan berbagai pentas seni seperti, SDN Bantarjati, SDN Kubang dan SDN Leuwidingding Sabtu, (22/6).
Kepala SDN Bantarjati Dedi Supriadi S.Pd mengatakan, pihaknya mengisi acara tersebut dengan berbagai macam kreasi siswa diantaranya, tarian, puisi, pidato Bahasa Inggris, bahkan dangdut sebagai hiburan dari luar pun ikut memeriahkan acara tersebut.” Al-hamdulillah masyarakat bisa mendukung acara ini dan mudah-mudahan dapat menghibur,” kata Dedi kepada www.sukabumizone.com.
Lanjut Dedi, pada samenan yang telah menjadi tradisi akhir tahun juga untuk mengetahui keberhasilan mereka dalam mendidika siswa selama satu tahun. Sedangkan orang tua siswa akan merasa bangga saat melihat anaknya tampil di panggung.” Kami bersyukur 38 siswa telah lulus seratus persen dan dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi,” ulasnya.
Di tempat berbeda, SDN Kubang juga memeriahkan acara samenan dengan menampilkan berbagai kreasi siswa, diantaranya, kreasi khas Jawa Barat, kreasi seni tradisonal, modern, dan lainnya. Selain itu, bagi siswa berprestasi secara umum langsung mendapat sambutan dan menerima hadiah dari sekolah.
Kepala SDN Kubang Eman Sulaeman S.Pd berharap, sekolah yang dipimpinnya bisa lebih maju dalam meraih prestasi akademik maupun non akademik .” Dalam rangka kenaikan kelas dan pelepasan siswa kelas enam ini kami tingkatkan prestasi dan semangat belajar agar menjadi generasi yang berkualitas,”harapnya.
Sementara itu, kenaikan kelas yang tak kalah meriahnya juga digelar SDN Leuwidingding. Banyak, kebolehan siswa yang ditampilkan seperti, kesenian daerah, tari-tarian, nyanyian, puisi, kabaret, dan lain sebagainya.
Kepala SDN Leuwidingding E.Kosasih S.Pd merasa senang atas kelulusan siswa kelas enam yang telah dicapai pada Ujian Nasional (UN) hingga seratus persen sehingga dapat melanjutkan kejenjang lebih tinggi.” Melalui kenaikan kelas kami berharap kreatifitas siswa dapat meningkat untuk mensukseskan wajar dikdas sembilan tahun dan melestarikan budaya daerah yang massa kini mulai sirna,”papar Kosasih.
selain itu dapat menjalin silaturahmi dan interaksi yang positif antar sekolah , komite, dan orang tua siswa. Bambang/Den