“Kwarcab Kabupaten Sukabumi Jawa Barat”
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Gerakan Perkemahan dan olimpiade Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Sukabumi digelar di Lapang Citepus Palabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Kegiatan yang salah satunya bertujuan untuk mewujudkan upaya percepatan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) 2015 serta dalam rangka pencanangan pramuka bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan langsung dibuka Bupati Sukabumi Sukmawijaya di halaman Hotel Augusta Jalan Citepus Palabuhan Ratu Kamis, (27/06). Acara yang akan berlangsung selama tiga hari itu juga dihadiri beberapa tamu undangan diantaranya, Bupati Kabupaten Sukbumi, Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Kapolres Kabupaten Sukbumi, Kepala Dinas Kesehatan, Kementrian Kesehatan dan lainya.
Kepala Bidang (Kabid) Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi yang juga sebagai Ketua Penyelenggara Saka Bakti Husada Ujang Dzulkipli diwakili Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan dan Peranserta Masyarakat (PSM) Bidang Promosi Kesehatan juga sebagai Wakil Ketua Sakabakti Husada H. Nandi mengatakan, kurang lebih 1500 anggota peramuka dilibatkan dalam acara tersebut dengan harapan mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota gerakan pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Sebab, Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. “Berbagai kegiatan pun akan mengisi acara ini diantaranya, penyuluhan tentang pencegahan penyakit menular dan tidak menular seperti HIV/AIDS, TB Paru dan masih banyak lagi. Kami dapat menggelar acara ini secara meriah didukung kerjasama Kementrian sebagai Kwartir Nasional (Kwarnas),”kata Nandi kepada www.sukabumizone.com Kamis, (27/06).
Pada sambutanya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dr Adrialti juga sebagai Majelis Pembimbing menjelaskan, gerakan pramuka merupakan salah satu mitra potensial yang telah berperan banyak dalam membantu terlaksananya berbagai program dibidang kesehatan. Sebab itu, pramuka baik secara individu sebagai anggota keluarga, peserta didik di sekolah maupun sebagai kelompok di gugus depan berperan besar memberikan pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).” Saka Bakti Husada diharapkan menjadi wahana bagi pramuka untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kecakapan dan ketrampilan serta pengalaman dibidang kesehatan. Selain itu, untuk membentuk kesadaran disiplin dalam PHBS untuk menciptakan lingkungan sehat yang berkualitas,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Kwarcab Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami menuturkan, gerakan pramuka berkontribusi bagi pembangunan karakter bangsa menuju yang lebih baik. Bahkan, kementerian kesehatan berkomitmen mendukung pembinaan dan pengembangan gerakan pramuka sesuai yang terkandung dalam nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.” Selain itu, gerakan pramuka dapat membentuk karakter bangsa dalam mempersiapkan pemimpin masa depan yang memiliki watak, kepribadian, dan akhlak mulia. Dengan menjadi pramuka generasi muda akan sadar bela negara, memiliki jiwa patriotisme pembangunan, dan perekat keutuhan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi Sukmawijaya mengapresiasi, gerakan pramuka yang dianggapnya terus konsisten mendidik dan membangun karakter anak bangsa melalui pendidikan budi pekerti dan pelatihan keterampilan bagi generasi muda Indonesia.” Kami yakin bahwa pramuka sebagai pelopor atau penggerak yang harus mampu menjdai contoh untuk yang lain, dengan mengikuti kegiatan ini kami harapkan selurh peserta harus cermat, dan harus bisa mengambil semua hikmah,” tandasnya.
Derajat kesehatan di Kabupaten Sukabumi menurut Sukmawijaya masih terbilang rendah karena itu, pembangunan kulitas dan kuantitas kesehatan tidak mudah dibutuhkan peran aktif dari semua pihak seperti masyarakat, pengusaha dan lainya. ” Kesehatan bukan ditanggung hanya Dinas Kesehatan. Namun, kesehatan dan peningkatan PHBS merupakan tugas semua pihak. Selain itu, saya berhara seluruh peserta seperti bidan dan paraji yang telah mendapatkan tambahan ilmu pada kegiatan ini bisa menyebarluaskanya kepada masyarakat sehingga bisa menjadi penggerak dan motifator. Hal itu, tentunya untuk meningkatkan PHBS dan menurunkan kasus angka kematian ibu dan bayi di kabupaten ini,”pungkasnya. Sep/Dendi