“Dampak Daya Hilang”
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Angka produksi listrik yang hilang (losses) akibat berbagai faktor ditekan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Cikembar Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB). Salah satunya, menggempur sistem jaringan serta menggencarkan Penertiban Pemakaiana Tenaga Listrik (P2TL), dan memeriksa jadwal baca tiga bulan.
Dari data yang tercatat angka losses di PT PLN Rayon Cikembar per 30 Maret 2013 sebanyak 10 persen dengan nilai sebesar Rp.1.847.353.560. Angka tersebut lebih besar dibanding bulan sebelumnya yakni 14 persen dengan nominal sebesar Rp.2.635.035.648,- terhitung 30 April 2013.
Manajer PT PLN Rayon Cikembar Imam Supangat di wakili Spv. Administrasi Widiyanto dan Petugas Pengendalian Susut dan PJU Reva mengatakan, losses merupakan kerugian energi PLN dengan penyebab utamanya yakni teknis dan non teknis. ” Masalah teknis umumnya disebabkan kualitas daya hantar listrik jika semakin bagus kualitas daya hantar listrik maka semakin rendah susut yang terjadi seperti, kontruksi yang tidak sempurna dalam penyambungan, pecantolan ilegal yang tidak terukur dengan kwh. Sedangkan non teknis umumnya di akibatkan rusaknya instalasi jaringan di dalam rumah, adanya indikasi pencurian. Bahkan, pencatat meter yang tidak akurat atau hanya ditebak saja mengakibatkan terjadinya losses sebab tidak sesuai dengan pemakaian asli kwh,” kata Widiyanto kepada wartawan.
Menurutnya, dari kategori temuan PT PLN Rayon Cikembar memiliki energi yang terselamatkan dari hasil operasi pemeriksaan terhitung dari per 30 Juni 2013 sebesar 70.000 Kwh, angka tersebut lebih besar dibanding bulan sebelumnya yaitu 55.000 kwh terhitung dari per 30 Mei 2013. “PT PLN Rayon Cikembar memiliki target menurunkan angka losses pertahun sebesar empat persen. Insya Allah dengan kerja sama antar semua pihak kami yakin mencapai target tersebut. Harapanya sampai nol persen namun itu tidak mungkin. Ya, minimal kami dapat menurunkan angka persentasinya meskipun tidak banyak,” ulasnya.
Upaya yang ditempuh untuk mencapai target tersebut lanjut Widi, yakni dengan melakukan kerjasama dengan melibatka semua pihak.” Kami selalu menggulirkan program penurunan angka losses seperti, melakukan pemeriksaan rutin, pemeliharaan dan memperbaikai konstruksi, pemeriksaan jaringan, mengganti peralatan yang rusak, menepati jadwal baca meter yang sudah disusun, terus melakukan pemeriksaan rutin secara berkala kepada pelanggan. Namuna, tanpa dukungan semua pihak kerja kami sulit untuk mencapai maksimal,” tuturnya.
Sebab itu, ia mengimbau kepada pelanggan agar tidak mengotak-atik kwh dengan tujuan apapun, tidak mencantol dari tegangan tinggi. ” Losses merupakan salah satu penyebab kerugian besar yang dialami PLN. Sebab, PLN mempunyai sistem distribusi untuk menyalurkan listrik ke pelanggan hasil membeli dari pembangkit. Jadi kalau jaringannya padam otomatis listrik tidak tersalurkan kepada pelanggan sehingga dengan seringnya terjadi padam berdampak pada kerugian PLN. Selain itu, bisa membahayakan pelanggan yang berupaya melakukan pelanggaran seperti, pencurian tenaga listrik. Kami harap pelanggan dapat membantu sehingga target yang diberikan untuk menurunkan angka losses bisa cepat tercapai,”pungkasnya. Dendi/Bambang