SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Pelabuhan Ratu Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat Dan Banten (DJJB), lakukan gempur tunggakan. Hal itu, dilakukan seiring banyaknya pelanggan yang masih belum membayar rekening listrik sehingga berdampak pada saldo akhir PLN yang terus membengkak. Tingginya angka tunggakan di rayon tersebut diduga didominasi kesadaran pelanggan yang selalu lalai dalam membayar tagihan setiap bulanya. Selain itu, kebutuhan pelanggan seperti kenaikan kelas anak dan jelang Ramadhan turut mempengaruhi angka tunggakan.
Dari data yang tercatat di PT PLN Rayon Palabuhan Ratu, saldo akhir tunggakan per 30 Juni 2013 mencapai Rp.734.823.289,- dari total jumlah pelanggan listrik pasca bayar sebanyak 8.017 pelanggan dengan jumlah lembar tagihan sekitar 91.396 lembar.
Manajer PT PLN Rayon Palabuhan Ratu Tasripin Hidayat mengatakan, untuk saat ini PLN masih memiliki pekerjaan rumah yakni menurunkan tunggakan yang masih cukup tinggi hingga akhir semester. Bahkan, pihaknya memiliki target menurunkan tunggakan sebesar Rp 278 Juta hingga akhir semester. ” Target ini cukup menantang sebab pelanggan yang menunggak pada saat ini masih tinggi
apalagi menjelang Ramadhan,” kata Tasripin kepada www.sukabumizone.com.
Pada tahun sebelumnya target tungakan untuk PT PLN Rayon Pelabuhan Ratu berhasil dicapai yakni 641 Juta hingga 31 Desember 2012. Pencapaiannya dinilai cukup memuaskan sebab melampaui batas yang telah ditentukan. “Mudah-mudahan untuk tahun ini kami bisa mencapai target tunggakan yang sudah di tentukan,” tuturnya.
Pihaknya memiliki keyakinan bahwa target tersebut dapat diraih dengan bebagai program yang terus digulirkan seperti melakukan penggempuran tunggakan. ” Juga dengan membuat jadwal dan mengaktifkan enam karyawan dan tim biler untuk melakukan penurunan tunggkan khususnya di daerah yang tinggi tunggakannya. Selain itu kami juga secara continue melakukan sosialisasi ketiap daerah dan memberikan surat pemberitahuan pembayaran listrik perbulan,”paparnya.
Ia menegaskan, tingginya angka tunggakan pelanggan akan berdampak pada pasokan listrik.” Tapi PLN tetap berusaha menjaga pasokan listrik tetap normal. Untuk itu, pihaknya berupaya agar petugas penagihan rekaning dapat menjaga kualitas dan kuantitas pekerjaannya supaya tunggakan pelanggan dapat terus ditekan,”imbuhnya.
Ia mengimbau, pelanggan dapat membayar rekening listrik tepat waktu supaya terhindar dari pemutusan sementara hingga pembongkaran Kwh. ” Kami pun tidak berharap adanya pemutusan apabila pelanggan membayar listrik sebelum tanggal 20 perbulannya,”pungkasnya. Dendi/Sep