SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI–Beberapa Sekolah Dasar Negri (SDN) di Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, kondisinya masih memprihatinkan. Sebab, banyak diantaranya kekurangan kelas untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
SDN Ciareuy dan SDN Ciguha misalnya, yang sampai saat ini masih belum memenuhi setandat Sarana Prasarana (Sapras).
Kepala Sekolah SDN Ciareuy Santika Gunawan S.Pd mengatakan, Sekolah yang dipimpinnya memiliki 70 siswa dengan enam rombongan belajar (Rombel) serta memiliki lima lokal kelas dan satu kantor yang menurutnya masih kurang. “Ya, kami sudah berusaha mengajukan namun masih belum ada respon dari pemerintah,” kata Santika kepada www.sukabumizone.com, Selasa (20/8).
Dengan kekurangan kelas tersebut tentunya berdampak pada KBM siswa lanjut Santika, sehingga bantuan tersebut sangat dibutuhkan.” Terpaksa kami menyekat kelas empat dan kelas lima. Meski demikian kami tetap berusaha menyampaikan materi pembelajaran dengan baik,” tuturnya.
Di tempat yang berbeda Kepala Sekolah SDN Ciguha Rosadi Mulya Yasin S.Pd memaparkan, sekolahnya yang mempunyai 219 siswa dengan delapan rombel serta enam lokal kelas dan delapan guru masih dianggap kurang. Lantaran jumlah lokal tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada. “Kami masih kekurangan dua lokal kelas terpaksa siswa harus rela bersekan. Bahkan, dalam satu kelas diisi lebih dari 40 siswa,” paparnya.
Ia berupaya untuk mengajukan kembali kekurangan kelas tersebut untuk menujang KBM. “Kekurangan tidak membuat kami lemah untuk melakukan proses KBM, demi memajukan kualitas pendidikan,” ulasnya.
Pihaknya berharap, pemerintah secepatnya dapat membantu karena prasarana penting untuk menunjang pembelajaran siswa. “Kami harap pemerintah bisa melihat keadaan kami saat ini, jangan sampai sekolah yang baru mendapatkan bantuan sudah mendapatkan kembali, sedangkan kami yang benar-benar membutukan bantuam malah tidak mendapatkannya,”pungkasnya. Bang