SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI — Sampai saat terhitung masih banyak prasarana pendidikan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang membutuhkan sentuhan pemerintah karena kondisinya tidak memadai. Bagaimana tidak, Sekolah Dasar Negri (SDN) Bojongduren di Kampung Bojongduren Desa Panumbangan Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi misalnya masih kekurangan kelas dan satu lokal hampir ambruk.
Bahkan, agar proses pembelajaran terus berjalan maka, satu ruangan terpaksa diisi 51 siswa padahal seharusnya per kelas diisi 27 siswa. “Kondisi seperti ini tentunya tidak nyaman untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),” ujar Kepala SDN Bojongduren Samsyah S.Pd diwakili seorang guru Royani S.Pd.
Menurut Royani, jumlah siswa yang ada saat ini adalah 201 siswa dengan enam rombongan belajar. ” Padahal seharusnya ada tujuh rombel. Ya, harus bagai mana lagi,” tuturnya. Pihaknya telah berusaha mengajukan proposal kepada pemerintah melalui pihak terkait. “Menurut informasi September 2013 sekolah ini akan mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ujarnya,
Ia berharap, pemerintah dapat membantu kekuranga Sarana Prasarana (Sarpras).” Kami mohon ada bantuan dari pemerintah untuk melengkapi Sapras,” tegasnya.
Bupati Sukabumi Sukmawijaya mengatakan, bantuan untuk sekolah yang kekurangan sarpras karena rusak atau kurang di Kabupaten Sukabumi telah menjadi agenda pemerintah. “Namun, yang jadi persoalan adalah anggaran pemerintah yang tidak sebanding dengan jumlah sekolah rusak saat ini. ” tandasnya.
Meski demikian pihaknya akan berupaya mengalokasikan bantuan semaksimal mungkin. “Sementara ini kami harap pihak sekolah dapat bersabar. Ya, pelihara dulu apa yang ada saat ini,” tandasnya. Bambang