SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, meningkat. Hal tersebut diprediksi dipengaruhi beberapa faktor diantaranya, perpindahan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau serta kesadaran mayarakat terhadap Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).” Itu yang menjadi inti permasalahan,” kata Petugas Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Gunungguruh Eri Kustiawan.
Dari data yang tercatat kasus DBD di Wilayah Gunungguruh terhitung per 30 September mencapai 25 kasus. Itu lebih besar dibanding bulan sebelumnya. Yakni, per 30 Agustus hanya 15 kasus DBD.” Meningkatnya kasus DBD untuk saat ini sekitar 20 sampai 25 persen serta kebanyakan kasus ini menyerang pada usia 40 tahun kebawah atau usia produktif,” tuturnya.
Mengantisipasi kasus DBD pihaknya telah berupaya berkordinasi dengan semua element lanjut Eri, pihaknya terus melakukan
pemantauan keliling desa dengan kader kesehatan lingkungan.” Bilamana ditemukan kasus kami akan datang untuk menganalisa lalu melakukan fogging dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),”ulasnya.
Karena dinilai pemerintah belum maksimal mengucurkan anggaran pemberantasan DBD maka ia berharap, pemerintah dapat mengucurkan anggaran sesuai kebutuhan dengan cepat dan tepat.” Salah satunya anggaran untuk fogging, PSN dan lain sebagainya. Sebab, tanpa kucuran dana pemerintah kami selaku petugas dilapangan sulit melakukan tindakan,” pungkasnya. Dendi/sep