“SDN Buniwangi Tak Kunjung Peroleh Bantuan”
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Sampai saat ini fasilitas pendidikan di Kabupaten Sukabumi khususnya Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, masih belum memadai. Bagaimana tidak, Sekolah Dasar Negri (SDN) Buniwangi Kampung Cirateun Desa Bojongjengkol memiliki 80 siswa dengan enam Rombongan Belajar (Rombol) dan tiga lokal kelas masih kekurangan empat lokal kelas.
Kepala SDN Buniwangi Samsudin S.Pd mengatakan, saat ini sekolahnya masih terkendala ruangan. Terpaksa Proses belajar mengajar dilakukan seluruh sekolah di tiga ruangan dengan dibagi menjadi enam kelas. “Kami kekurangan ruang kelas. Kini tiga kelas disekat menjadi enam bagian sebagai upaya untuk menanggulangi permasalahan kekurangan lokal di sekolah ini,” kata Samsudin kepada www.sukabumizone.com. Sabtu, (5/10).
Menurut Samsudin, selama ia menjabat tiga tahun di sekolah tersebut belum perna ada bantuan dari pemerintah. Padahal, segala upaya untuk mendapat bantuan telah dilakukan seperti mengirim proposal. ” Yang kami herankan sekolah kami sudah pernah di survey. Namun, sampai saat ini tak kunjung ada bantuan. Kasihan warga belajar,” ulasnya.
Ia berharap, pemerintah bisa menurunkan bantuan demi kualitas pendidikan yang bermutu. “Kami mohon pemerintah cepat tanggap dan proposal yang sudah diajukan bisa cepat ditanggapi dengan baik sehingga dunia pendidikan lebih berkualitas. Tolong pemerintah bisa membantu jangan sampai ditunda terus menerus. Kami tentu merasa cemburu sosial kenapa? Sebab, banyak sekolah yang layak dan baru mendapat bantuan malah mendapat kembali. Namun, kami sekolah yang kondisinya dipelosok tidak merasa diperhatikan,” tandasnya.
Bupati Sukabumi Sukmawijaya menanggapi, bantuan untuk sekolah yang kekurangan sarpras karena rusak atau kurang di Kabupaten Sukabumi telah menjadi agenda pemerintah. “amun, yang jadi persoalan adalah anggaran pemerintah yang tidak sebanding dengan jumlah sekolah rusak saat ini. ” tandasnya.
Meski demikian pihaknya akan berupaya mengalokasikan bantuan semaksimal mungkin. “Sementara ini kami harap pihak sekolah dapat bersabar. Ya, pelihara dulu apa yang ada saat ini,” tandasnya. Bambang.