SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI — Bukan hanya diminati di dalam negeri saja, hewan kurban sapi asal asal Sukabumi Jawa Barat, juga diminati sejumlah warga Amerika Serikat untuk dikurbankan pada hari raya umat Islam.
Seorang pemilik showroom sapi di Sukabumi Ichwan Hamid mengatakan, pemesan sapi kurban mulai mengalami peningkatan mendekati lebaran.” Bahkan sapi mulai banyak pemesanan dari Seatle, Amerika Serikat,” kata Hamid kepada wartawan.
Adanya peminat sapi yang dibesarkan di Sukabumi disebabkan, adanya jaminan kesehatan dan kualitas daging tinggi. “Pada umumnya pemesan dari luar negeri memilih sapi berukuran satu ton seperti sapi keturunan simental, brahman dan benggolo,”tuturnya.
Untuk pembeli lokal dari Sukabumi banyak yang memilih sapi ukuran besar rata-rata berukuran di atas 200 kg. “Tapi dibandingkan dengan tahun lalu memang ada penurunan omset penjualan karena naiknya harga sapi sekitar 30 persen,”tandasnya.
Harga sapi juga dijual berkisar dari Rp 9 juta sampai Rp 60 juta perekornya. Ternyata selain banyak warga yang membeli sapi untuk dikurbankan ada juga yang sengaja membeli untuk dibiakkan atau digemukkan.
“Meski harga sapi mahal namun, cendurung pembelian meningkat. Sebab, satu ekor sapi bisa digunakan untuk berkurban tujuh orang. Jika dibandingkan harga kambing yang mencapai Rp 3,5 juta pengkurban memilih berkurban sapi,” ulasnya.
Guna menarik minat pembeli pihaknya juga menyediakan jasa cuci dan pelihara sapi gratis hingga waktu kurban. Jadi sapi yang akan dikirim ke pembeli dalam kondisi bersih, sehat dan terbebas dari penyakit ternak.
“Sapi yang dibeli dari kami akan dilengkapi surat sertifikat keterangan kesehatan hewan ternak dari pemerintah daerah setempat,” kata Ichwan.
Kasi Kesehatan Masyarakat Vertiner Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi, Riki Barata menjelakan, akan terus mengawasi setiap penjualan hewan kurban sebab dikhawatirkan ada ternak mengidap maupun mempunyai riwayat penyakit hewan ternak seperti antrax.
“Walaupun kami belum menemukan adanya hewan kurban yang berpenyakit. Tetapi pengawasan terus kami tingkatkan, ada sekitar 20 lapak yang menjual hewan kurban mendekati Idul Adha ini,” tukasnya.
ROL