“Wujudkan Penurunan AKI dan AKB”
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Ratusan perawat yang tergabung dalam wadah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, gelar rapat kerja untuk membangkitkan dan membangun komitmen organisasi PPNI yang solid pada 2013/2014. Acara bertema Melalui Rapat Kerja PPNI Kabupaten Sukabumi Wujudkan Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) tersebut, digelar di Hotel Augusta Jalan Raya Pantai Citepus Pelabuhan Ratu Sabtu, (26/10).
Ketua PPNI Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid mengatakan, ratusan perawat yang hadir merupakan perwakilan dari tujuh komisariat Puskesmas dan enam Rumah Sakit (RS). Sedangkan, inti dari rapat kerja PPNI merupakan rancangan kinerja yang telah di amanatkan hasil Musyawarah Cabang (Muscab), juga sebagai bentuk realisasikan dari VISI dan MISI organisasi profesi perawat.” Selain itu, menetapkan rencana kerja jangka pendek serta membangun komitmen seluruh anggota dalam mencapai tujuan organisasi,” kata Harun kepada www.sukabumizone.com disela-sela acara Sabtu, (26/10) .
Kendala yang dijumpai adalah konsolidasi organisasi yang tidak berjalan dengan baik lanjut Harun, hal itu akibat tidak terbinanya anggota sehingga rasa memiliki organisasi perlu ditingkatkan.” Untuk itu, kami siap mengabil langkah pembinaan, monitoring, evaluaasi, dan reformasi. Kami pun akan melakukan pemilihan kepengurusan tiap-tiap komisariat yang sudah habis masa baktinya,” tutur dia.
Ia berharap, perawat memiliki rasa organisasi dan membangun kerja sama serta patuh melasksanakan profesi sesuai dengan Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART).” Sebaliknya bagi perawat yang melakukan pelanggaran maka, organisasi tidak akan segan-segan memberikan sanksi seperti mencabut izin praktek keperawatan dan keanggotaannya. Karena itu, kami harap seluruh perawat mendukung terwujudnya PPNI solid yang berkiprah dan bekerja sesuai harapan masyarakat,” tandasnya.
Dari data sementara, jumlah perawat yang terdaftara di PPNI yakni sebanyak 1360 orang. Angka ini masih dipertanyakan sebab, diindikasikan masih banyak perawat yang belum terdata. Sehingga, pihaknya memiliki terget melakukan palidasi data hingga akhir Desember 2013. ” Dimana setiap anggota perawat harus benar-benar teregistrasi secara nasional.” ujarnya.
Ia mengulas, fungsi dan keterlibatan perawat dalam menurunkan AKI dan AKB merupakan amanah yang sangat berat.” Perawat dituntut menjadi ujung tombak dalam menurunkan AKI da AKB. Sehingga, acara ini harus benar-benar dipahami setiap anggota demi kebangkitan organisasi PPNI dimasa yang akan datang,”ulasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi yang juga sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PPNI Kabupaten Sukabumi H. Didi Supandi setuju dengan langkah-langkah organisasi PPNI yang pada dasarnya akan membantu program pemerintah daerah.” Salah satunya untuk menurunkan AKI dan AKB,” jelasnya.
Ia mengajak anggota PPNI membangun sebuah komitmen yang kuat sehingga menjadi sebuah mitra pemerintah yang dapat diandalkan. ” Mudah-mudahan kesolidan ini bisa mencari solusi yang terbaik,” sahutnya.
Ia pun berharap, pengurus organisasi terus memantau perawat bilamana ada yang tidak solid kenakan sanksi tegas. ” PPNI ke depannya harus lebih baik. Kami akan berjuang untuk mempermudah para perawat salah satunya dalam memperoleh surat izin keperawatan yang di dalamnya termasuk memberikan pelayanan pengobatan dasar,” pungkasnya. Dendi/Sep