SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Ribuan Guru beserta Siswa dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) se Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, hadiri acara mensuksukseskan Kabupaten Sukabumi sebagai Kabupaten Inklusif yang digelar di Lapang Sekolah Dasar negri (SDN) Model Jalan Pelabuhan II Km. 22 Cikembang Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Rabu, (06/11).
Acara yang bertema Pendidikan Ramah Anak dan Mendidik Tanpa Diskriminasi ini, turut di hadiri tamu unuangan dari semua element. Diantaranya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Prov. Dr. H. Moh Wahyudin. Z, Direktur PK. LK Dikbud RI Dr. Mudjito AK, M. Wakil Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Ir.h. Musliar Kasim, MS, Bupati Sukabumi, Sukmawijaya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Zanal Mutaqien, Muspika, Muspida, Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan, camat dan masih banyak lagi tamu undangan lainnya sehingga acara tersebut tampak meriah.
Bupati Sukabumi Sukmawijaya mengatakan, pendidikan Inklusif Kabupaten Sukabumi mewujudkan sekolah yang ramah bagi setiap anak melalui dukungan dan kekuatan profesional terhadap pendidikan.” Selain itu, kami akan menyediakan jasa konsultasi layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bagi guru inklusif, orang tua ABK, masyarakat dan intansi terkait dan memberikan bantuan pada mereka yang berkebutuhan khusus baik itu guru umum, orang tua, dinas pendidikan dan sebagainya,” kata Sukmawijaya. Rabu, (06/11).
Direktur Pembinaan Layanan Khusus Lembaga Kementrian Republik Indonesia Dr. Mudjito AK, M. menjelaskan, semua anak mempunyai hak mendapatkan pelayanan pendidikan dengan cara mensukseskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun hingga tingkat menengah.” Tapi kami juga mengetahui masih ada beberapa persen anak di sekolah yang belum masuk. Sebab itu, kami akan membantu dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk anak yang belum terlahir dalam pendidikan dapat di layanai di sekolah,” jelas Mudjito.
lanjut Mudjito, setelah pencanangan tersebut pihaknya akan bekerja sama dengan kepala sekolah dan mitra lainnya. Karena itu pihaknya akan mempersiapkan sistem Regulasi, Pokja, dan Resosis yang nantinya bisa melakukan seering dari pemerintah pusat, provinsi, hingga pemerintah kabupaten maupun kota madya.” Hal yang terpenting kami sudah melakukan uji coba yang nanti akan didefinisikan ke setiap sekolah lain yang siap melakukan. Sementara sekolah yang belum siap melakukan nanti akan dilatih secara intens dengan biaya yang sudah dipersipkan bersama. Kami memelih Kabupaten Sukabumi karena bupati mempunyai komitmen dan kepedulain yang sangat luar bisa pada dunia pendidikan jadi peluang untuk sukses sangat besar dan Insya Allah kami optimis program ini bisa tercapi sesuai dengan yang diharapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Panitia pelaksana kegiatan Mussa Lamere yang juga sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Jampang Tangah memaparkan, acara tersebut berlangsung satu hari dan di ikuti sebanyak 6000 peserta terdiri dari Guru dan siswa dari tingkat PAUD hingga tingkat SMA.” Alhamdullilah berkat dukungan dan kerjasama dari semua unsur acara tersebut berjalan mulus dan lancar sehingga bersinergis dalam mensukseskan deklarasi Kabupaten Sukabumi sebagai Kabupaten Sukabumi Inklusif,” singkatnya. Dendi/Bambang