SDN Cikuda
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, kondisinya masih memprihatinkan. Pasalnya, masih banyak ditemukan prasarana SD yang belum memenuhi standar Sarana Prasarana (Sapras) pendidikan.
Misalnya saja, SDN Cikuda yang saat ini sangat membutuhkan Tembok Penahan Tanah (TPT). Sebab, posisi kontruksi banguna sekolah tersebut tepat di atas tebing dengan ketinggian kurang lebih tujuh meter. Berbeda dengan SDN 2 Bojongkalong kekurangan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih tampak dari jumlah siswa yang tidak sebanding dengan jumlah kelas yang ada. Sehingga siswa sekolah tersebut harus rela belajar bergantian.
Kepala SDN Cikuda Setiawan Usman S.Pd diwakili salah seorang guru Soropudin S.Pd.I mengatakan, posisi sekolah yang berdiri sejak 1982 ini memiliki luas tanah 1600 m2 tepat berada di atas tebing yang bersebelahan dengan bukit.” Kami terus dihantui rasa was-was karena di khawatirkan longsor. Apalagi kondisi tanah disini labil itu terbukti banyak kontruksi bangunan yang rusak akibat geseran tanah,” kata Soropdin kepada waratawan www.sukabumizone.com. Selasa, (12/11).
Upaya telah dilakukan pihak sekolah seperti mengajukan proposal kepada pemerintah terkait lanjut Soropudin. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapa yang jelas.” Berbagai usaha terus kami lakukan tapi mau bagaimana lagi tanggapan serius dari pemerintah belum ada,” tandasnya.
SDN 2 Bojongkalong
Lain halnya, dengan kondisi di SDN 2 Bojongkalong yang sangat membutuhkan lirikan serius dari pemerintah untuk meingkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Sekolah yang mempunyai 165 siswa dengan enam lokal kelas, satu diantaranya terpaksa dipergunakan kantor otomatis hal itu masih dianggap kurang. Kekurangan kelas tersebut tentunya berdampak pada KBM siswa sehingga bantuan sangat dibutuhkan.” Kami terpaksa melakukan sistem sif kelas satu dan kelas dua. Yakni, kelas satu masuk bagian pagi dan kelas dua siang. Meski demikian kami tetap berusaha menyampaikan materi pembelajaran dengan baik,” jelas Kepala SDN 2 Bojongkalong Ma’amun S. Pd.SD diwakili salah seorang guru Rini Saripah S. Pd.
Pihaknya berharap, pemerintah secepatnya dapat membantu melengkapi kekurangan tersebut karena prasarana sangat penting untuk menunjang pembelajaran. ” Kami mohon pemerintah bisa melihat keadaan sekolah kami saat ini dan secapatnya menurunkan bantua,” harapnya. Dendi/Met