SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-68, HUT KORPRI Ke-42 dan Hari Guru Nasional (HGN), berbagai kegiatan bhakti sosial seperti donor darah dilakukan di tingkat Kecamatan salah satunya di Nyalindung Kebupaten Sukabumi Jawa Barat di Gedung Cemerlang Kecamatan Nyalindung Kamis, 28 Nopember 2013.
Acara yang berlangsung selama satu hari itu, melibatkan semua element. Diantaranya, anggota yang di dominasi kaum guru, TNI, POLRI, Pemerintah Kecamatan, Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan, Dinas Kesehatan dan seluruh Kepala Desa di Nyalindung. Bahkan, masyarakat pun ikut terlibat dalam memeriahkan acara itu.” Kegiatan ini merupakan bentuk dari kepedulian para guru pada sesama yang saling membutuhkan. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memerihakan acara yang merupakan kelanjutan dari gebyar HGN beberapa waktu lalu dan untuk saat ini bhakti sosial.” Jelas Ketua PC PGRI Nyalindung Edi Sumitra, S. Pd kepada www.sukabumizone.com. Kamis, (28/11).
Dari data yang ada target pendonor ujar Edi adalah 200 guru ditambah instansi lainnya.” Sasaran dari kegiatan ini agar langsung dapat dirasakan masyarakat setempat. Dan Mudah-mudahan kegiatan ini dijadikan agenda tahunan di Kecamatan Nyalindung,” tuturnya.
Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Ayi Abdullah mengatakan, acara yang bermitra dengan seluruh intansi ini mendapatkan sambutan antusias pendonor dari berbagai unsur. Menurutnya, itu hasil kerjasama yang terjalin harmonis dan kuncinya adalah kordinasi yang baik dengan semua intansi.” Diperkirakan dari awal acara sampai pukul 10.00 WIB sudah ada 30 orang lebih yang melakukan donor darah. Sebab itu, kami berencana ingin merekrut donor baru dan komunitas pendonor darah sukarela yang baru di wilayah pedesaan nyalindung,” kata Ayi.
Camat Nyalindung Anas Anjasmara berharap, acara ini adalah program pertama yang baru digulirkan dan tidak menutup kemungkinanan akan di dilakukan tiga bulan sekali.” Ya, meskipun baru pertama kali dilakukan tapi dilihat dari antusias masyarakat sangat baik. Selain itu, setetes darah akan sangat berarti dan satu hal di sini adalah sepanjang hayat ini harus mempunyai makna hidup, bagi diri sendiri dan juga berarti bagi orang lain,” pungkasnya. Dendi