SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Puluhan mahsiswa Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi di Jalan R Syamsudin, SH No.50 bekerja sama dengan PT. BNI Tbk. Cabang Sukabumi Jawa Barat, menggelar seminar ilmiah di Aula UMMI Kamis, (28/11).
Acara itu betema seminar ilmiah peranan Bahasa Inggris dalam dunia perbankan program studi sastra Inggris fakultas ilmu administrasi dan humaniora, yang membahas berbagai materi peranan dan pentingnya Bahasa Inggris dalam dunia perbankan.
Ketua Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fenty Sukmawanty mengatakan, keuntungan bagi para mahasiswa dari kegiatan itu adalah, memicu giat belajar serta semangat untuk meningkatkan UPK.” Bukan hanya itu, meraka akan berlomba-lomba menguasai dunia kerja. Apalagi sastra Inggris sangat dibutuhkan baik untuk mencari atau menciptakan usaha,” kata Fenty kepada www.sukabumizone.com Kamis, (28/11).
Bahasa Inggris sangat penting untuk saat ini tutur Fenty. Sebab, di era globalisasi saat ini para mahasiswa akan dihadapkan pada ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang merupakan wujud kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dan menjadikannya sebagai basis produksi dunia.” Ironis memang, bagi yang tidak menguasai Bahasa Inggris pasti akan tertinggal dalam mencari dan menciptakan pekerjaan. Dengan demikian kami berharap acara ini menjadi kegiatan rutin dengan memilih tema yang berhubungan dengan Bahasa Inggris,” sahut dia.
Wakil Pimpinan Bank BNI Sukabumi yang juga sebagai pemberi materi Andik Setiawan menjelaskan, pihaknya memiliki cita-cita fakultas perbankan di Sukabumi bisa berkembang pesat dari masa ke masa.” Kami memilih UMMI karena UMMI mempunyai banyak program kegiatan. Selain itu, kami ingin mahasiswa Universitas ini mempunyai gambaran bahwa peranan Bahasa Inggris penting dalam dunia perbankan. Apalagi di tahun 2015 akan ada AFTA. Jadi, kalau tidak melakukan persiapan dari awal maka akan ketinggalan,” jelasnya.
Ia juga berharap, UMMI kedepannya harus bisa mengeluarkan output yang berkualitas dan bisa bekerjasama lebih sinergi. Singkatnya. Dendi