SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Palabuhan Ratu Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat Dan Banten (DJBB), menjelang akhir tahun terus menggencarkan program Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang berfungsi untuk menemukan potensi kehilangan tenaga listrik akibat pelanggaran yang dilakukan pihak yang tidak bertanggungjawab. Diantaranya, pelanggaran yang mempengaruhi pembatas daya, pengukuran, sambungan liar tanpa melalui kWh meter dan pembatas.
Manajer PT. PLN Rayon Palabuhan Ratu Tasrifin Hidayat kepada www.sukabumizone.com mengatakan, dari data yang tercatat di PT. PLN Rayon Palabuhan Ratu, angka susut atau lossis terhitung dari Oktober 2013 sebesar 12,4 persen. Angaka ini lebih besar dibanding September 2013 yakni kurang lebih 14,8 persen.” Mudah-mudahan pada akhir tahun ini kami bisa menurunkan tingginya angka losiss sesuai dengan target akhir tahun. Yakni, 9,8 persen ,”tuturnya.
Pihaknya telah menerjunkan tim yang terdiri dari tim organik PT PLN, tim P2TL dan tim tambahan dari luar organik dalam program P2TL. Selama program tersebut di gencarkan tidak ada pelanggan yang melakukan pelanggaran hingga dibawa ke ranah hukum. “Kami hanaya memberikan sanksi kepada pelanggan yang melakukan pelanggaran berupa sanksi administrasi. Dengan musyawarah kami dapat menyelesaikan semua permasalahan tanpa harus melalui hukum. Hanya saja kami memberikan sanksi perdata bagi pelanggan yang melakukan pelanggaran dengan tagihan susulan sesuai pemakaian perbulannya,” ujarnya.
Lanjut Tasrifin, PLN akan berupaya berpartisipasi dengan semua element untuk menekan tingginya angka losses.” Setiap hari kami investigasi rutin, perbaikan titik sambung, IJTR, SR, JTM maupun laporan dari masyarakat,” ulasnya.
Keberhasilan PLN tidak akan sukses dan berjalan dengan mulus tanpa dukungan semua pihak ujuar Tasrifin. Sebab itu, ia mengimbau kepada pelanggan agar tidak melakukan pelanggaran seperti mencuri listrik.” Losses sebagai salah satu penyebab kerugian besar yang dialami PLN. Juga, bisa membahayakan seperti kebakaran rumah dan bisa mengancam keselamatan jiwa pelanggan yang berupaya melakukan pencurian listrik. Kami harap pelanggan dapat membantu sehingga target yang diberikan untuk menurunkan angka losses bisa tercapai,” pungkasnya. Dendi/Sep.