SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cijangkar Kampung Sindangsari Jalan Raya Sagaranten Km.115 Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, kumpulkan ratusan orang tua siswa. Pasalnya, beberapa siswa di sekolah tersebut akan menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM), yang bertujuan agar siswa dari kalangan tidak mampu dapat melanjutkan pendidikan serta, mengurangi jumlah siswa putus sekolah akibat permasalahan biaya. Untuk itu, pihak sekolah ikut membantu mepasilitasi pengisian data siswa untuk membuka rekening BSM. Acara yang berlangsung selama satu hari di Gedung SDN Cijangkar Senin, (09/12) ini, mendapat sambutan antusias dari ratusan orang tua siswa.
Salah seorang warga Kampung Legok Arey Ani mengaku, merasa bahagia sebab anaknya yang sekolah di SD itu akan mendapatkan BSM.” Kami bersyukur dan berterima kasih pada semua pihak yang telah menurunkan BSM untuk anak kami,” jelas Ani kepada www.sukabumizone.com Senin, (09/12).
Tanggapan serupa dilontarkan Isah yang juga sebagai orang tua siswa di SDN Cijangkar. Menurutnya, ia merasa terbantu dengan program pemerintah meluli BSM.” Kami ucapkan terima kasih pada pemerintah yang sudah membantu masyarakat. Mudah-mudahan BSM ini bisa terus berkelanjutan.” tuturnya.
Isah mengungkapkan, baru pertama kali mendapatkan bantuan BSM.” Sebelumnya, anak saya yang duduk di bangku kelas lima tidak terdaftar sebagai penerima BSM. Namun, Alhamdulillah saat ini katanya kebagian,” ungkapnya.
Pejabat Sementara Kepala SDN Cijangkar Ajat Sudrajat melalui salah seorang guru Slamet Haryanto menjelaskan, bagi masyarakat yang menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) di kampungnya serta memiliki anak usia sekolah itu berhak mendapatkan BSM.” Kami saat ini tengah mempasilitasi orang tua siswa dalam mengisi formulir pembukaan rekening penerima BSM dengan cara memandunya,” Kata Slamet.
Hal itu dilakukan untuk mempermudah masyarakat. Sebab tidak dipungkiri pihaknya telah menerima informasi kesalahan pengisian formulir sehingga menghambat proses pencairan BSM.” Itu yang kami khawatirkan. Apalagi mereka mayoritas awam terhadap persoalan itu,”ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jumlah total siswa SD Cijangkar sebanyak 328 siswa. Namun, ironisnya siswa yang menerima BSM hanya 137 orang dengan nilai nominal sebesar Rp. 425 ribu per orang.” Yang menerima hanya siswa yang memiliki keterangan BLSM dan lain sebagainya. Padahal, pada kenyataanya siswa yang masuk kriteria tidak mampuh itu lebih banyak. Karena itu, kami berharap pemerintah dapat menambah kuota penerima BSM,”tandasnya.
Ia menambahkan, BSM dapat membantu masyarakat untuk keperluan anaknya di sekolah.” Jadi uang tersebut jangan digunakan untuk hal-hal lain sehingga siswa tetap saja sulit untuk sekolah,” singkatnya. Dendi/Yan