SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasir Salam di Jalan Sagaranten Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, tengah merealisasikan bantuan pemerintah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehabilitasi sedang dua ruang kelas pada 2013 dengan anggaran sebesar Rp. 90.000.000,-.
Proses pelaksanaan pembangunan dilaksanakan secara swakelola dengan lama pengerjaan 40 hari kerja.” Kami pihak sekolah hanya sebagai penanggung jawab saja. Kami bersyukur program pembangunan ini sudah berjalan hampir 60 persen pada termen satu atau 22 hari kerja,” kata Kepala SDN Pasir Salam Engkos Kosasih, S. Pd. M. Pd kepada www.sukabumizone.com, Kamis, (12/12).
Pembangunan rehab lokal kelas dimulai pada 20 November 2013 ujar Engkos. Selain itu, pihaknya juga memiliki target untuk secepatnya menuntaskan pembangunan.” Ya, mudah-mudahan kerjasama yang dijalankan dengan semua unsur khususnya ketua komite kami bisa menyelesaikan pembangunan selama 30 hari kerja. Dan yang terpenting harus sesuai dengan yang diharapkan sehingga proses kegiatan belajar mengajar menjadi lebih optimal,” sahut dia.
Ia menambahkan dengan turunnya DAK dari pemerintah sangat membantu dan mendukung pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pasalnya, kondisi bangunan sekolah tersebut tampak tak layak huni.” Selain itu, kontruksi bangunan ini berada di tempat yang tanahnya labil. Tanah dan bangunan yang kami rehab ini setiap tahunnya selalu menunjukan pergeseran hingga setengah meter. Sehingga kami terus dihantui rasa was-was dan mengganggu kenyamanan siswa dalam belajar,” tuturnya.
Bantuan dari pemerintah melalui DAK sangat bermanfaat untuk sekolah lanjut Engkos. Salah satunya untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah. Sebab itu, pihaknya bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah karena telah mengalokasikan DAK kepada sekolahnya.” Ya, meskipun sekolah lebih membutuhkan rehab berat bukan sebaliknya,” tandasnya.
Sementara itu, masih ditempat yang sama Ketua Komite SDN Pasir Salam Jujun (42) menjelaskan, selama proses pembangunan berlangsung ada kendala yang dijumpainya.” Kami terima dengan senang hati bantuan dari pemerintah melalui DAK ini. Namun, disayangkan biaya yang ada masih minim sebab dilihat dari faktanya pembangunan lokal kelas ini harus rehab berat akan tetapi ini malah rehab ringan,” jelas Jujun.
Ia pun berharap, pemerintah bisa melirik keadaan sekolah tersebut dengan cara membantu dalam melengkapi sarana prasarana untuk menunjang mutu pendidikan.” Kami ingin pemerintah membantu sekolah ini denga mengalokasikan bantuan. Sebab, tanpa bantuan dari pemerintah sekolah yang berada di pelosok ini akan sulit untuk berkembang,” pungkasnya. Dendi/Nur