SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sukaraja Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB), berhasil menurunkan angka gangguan. Hal tersebut, tidak terlapas dari kerja keras pegawai PLN yang didasari dengan ilmu yang mumpuni.
Dari data yang tercatat telah terjadi sebanyak 11 kali gangguan penyulang terhitung dari per 30 November 2013. Namun, pada Desember 2013 rayon tersebut telah berhasil meminimalisir terjadinya gangguan dengan berbagai usaha yang digencarkan.” Alhamdullilah pada Desember tidak terjadi gangguan semuanya dapat diatasi dan terkontrol,” kata Manajer PT. PLN Rayon Sukaraja Revian Rachman kepada www.sukabumizone.com Kamis, (9/1).
Menurutnya, PT. PLN Rayon Sukaraja memiliki empat penyulang. Diantaranya, Penyulang Sukaraja, Penyulang Baros, Penyulang Selakaso dan Penyulang Glostar.” Dari empat penyulang ini tidak ada yang sakit. Namun, pada November 2013 alat proteksi kami rusak sehingga menyebabkan gangguan,” tuturnya.
Pihaknya sudah berupaya maksimal dalam menurunkan angka gangguan. Misalnya saja, pemeliharaan semua segment mulai dari pemangkasan pohon, perbaikan instruksi, pemasangan spenjoul dan lain-lain. Selain itu, pihaknya juga akan berusaha keras untuk pelayanan pelanggan lebih optimal. Seperti, penjadwalan pemeliharaan jaringan, rencana kerja yang jelas dan terencana dengan baik, serta pemetaan jaringan.” Sehingga yang rawan gangguan akan terus kami awasi. Dan mudah-mudahan di bulan depan tidak terjadi gangguan,” sahut dia.
Pada prinsipnya PLN tidak ingin terjadi gangguan sehingga mengakibatkan listrik padam menurut Revian. Pasalnya, akibat terjadinya padam listrik, PLN merugi karena listrik PLN tidak terjual. Sebab itu, pria ramah ini berharap partisipasi masyarakat sebagai pelanggan PLN terus terjalin dengan baik. “Apabila ada faktor yang akan mengakibatkan gangguan listrik atau di daerahnya listrik padam maka pelanggan langsung melapor ke kantor PLN terdekat atau menghubungi Call Centre 123. Selain itu, pelanggan harus mengetahui apa penyebab gangguan yang terjadi. Biasanya hal ini di awali dengan percikan api atau mendengar suara ledakan dari media jaringan PLN,” pungkasnya. Dendi/Her