SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI — Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cisitu di Kampung Cisantri Desa Cisitu Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat, sangat mendambakan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa. Pasalnya, jumlah lokal kelas yang dimiliki tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut. Hal itu, otomatis berdampak pada siswa yang harus rela belajar bergiliran.” Saat ini pihak sekolah melakukan pembelajaran denga cara sif yakni pada pagi dan siang. Ya, seluruh siswa yang duduk di kelas satu dan dua harus rela belajar dengan kondisi seperti ini,” kata Kepala SDN Cisitu Mali S.Pd kepada www.sukabumizone.com Kamis, (23/01).
Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sistem sif sudah lama diberlakukan di sekolah yang di pimpinnya itu. Meski demikian seluruh siswa diupayakan dapat menyerap semua materi pembelajaran sebagaimana mestinya.” Mau bagaimana lagi semenjak sekolah ini berdiri kelasnya kurang. Meskipun waktu pembelajaran tercukupi tetap saja kami merasa kurang optimal,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dengan cara mengajukan permohonan pembangunan kepada pemerintah terkait seperti mengajukan proposal ke Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan. Ironisnya, segala usaha yang di tempuh belum membuahkan hasil.” Mudah-mudahan di 2014 ini usaha yang telah kami lakukan ditanggapi serius,” ucapnya.
Selain membutuhkan RKB Mali menjelaskan, sekolah yang berada di pelosok itu sangat mendambakan mebeler. Pasalnya, Bangku serta kursi yang di gunakan siswa untuk KBM tampak tidak layak pakai.” Sebab, kondisi mebeler sudah tua,” imbuhnya.
Ia berharap, pemerintah terkait secepatnya membantu melengkapi kekurangan prasarana karena sangat penting untuk menunjang dan berlangsungnya pembelajaran yang efektif.” Kami mohon pemerintah bisa melihat keadaan sekolah kami saat ini dan secepatnya menurunkan bantuan RKB agar semua siswa serentak masuk pagi,” harapnya. Dendi