SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Sekolah Dasar Negari (SDN) 2 Bojongkalong di Desa Sukamaju Kecamatan Nyalindung Kabapaten Sukabumi Jawa Barat, kondisinya masih memprihatinkan. Pasalanya, sarana prasarana yaang berada di sekolah tersebut tidak memenuhi standar (Sapras) pendidikan sehingga berdampak pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi tidak optimal.
Sekolah yang berada jauh dari perkotaan tersebut, mempunyai enam lokal kelas satu diantaranya terpaksa dipergunakan kantor. Otomatis, hal itu masih dianggap kurang sebab, jumlah siswa yang dimiliki tidak sebanding dengan jumlah lokal kelas yang ada.” Sehingga siswa dalam menimba ilmunya harus rela belajar bergantian. Kami terpaksa melakukan sistem sif kelas satu dan kelas dua. Yakni, kelas satu masuk bagian pagi dan kelas dua siang,” kata Kepala SDN 2 Bojongkalong Iyan Supyandi kepada wartawan www.sukabumizone.com, Sabtu, (01/03).
Kekurangan lokal kelas menurut Iyan, sangat berdampak pada proses KBM. Siswa kurang konsentrasi belajar dan tidak efektif karena itu bantuan sangat dibutuhkan.
Upaya keras yang dilakukan pihak sekolah ironisnya, samapi saat ini belum ada tanggapan yang jelas. Sementara itu, selain membutuhkan RKB sekolah tersebut juga membutuhkan tenaga pengajar. Karena sekolahnya hanya memiliki satu guru PNS dan empat guru honorer.” Kami mohon pemerintah yang kompetent agar segera membantu dalam melengkapi kekurangan sapras dan bisa melihat keadaan sekolah kami saat ini serta secapatnya menurunkan bantuan karena hal ini sangat penting untuk menunjang pembelajaran di sekolah,” pungkasnya. Heri/Koco