SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibangbara Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, sarana parasana yang dimiliki sekolah tersebut tidak memenuhi standar pendidikan. Sekolah yang berada beberapa kilo meter dari jalan raya itu, memiliki lima lokal kelas untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hal itu, masih dianggap kurang. Sebab, jumlah lokal kelas yang dimiliki tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada sehingga siswa dalam menimba ilmunya harus rela belajar bergantian.” Pihak sekolah terpaksa melakukan pembelajaran dengan sistem shif yaitu kelas satu masuk pagi dan kelas dua masuk siang. Hal ini sudah lama diberlakukan semenjak sekolah ini berdiri. Meski demikian kami berusaha menyampaikan materi pada siswa dengan baik,” Kata kepala SDN Cibangbara Tuti di wakili salah seorang guru Dewi Herlina kepada wartawan www.sukabumizone.com Rabu, (05/03).
Ironisnya, upaya keras yang dilakukan pihak sekolah seperti mengajukan proposal. Seperti, Unit Pelayanan Tenknis Dinas (UPTD) Pendidikan tidak mendapatkan tanggapan yang jelas.” Sekolah ini membutuhkan rehab ringan untuk tiga lokal kelas yaitu kelas satu, dua dan tiga. Karena kondisi bangunan sudah tidak layak. Tampak genting yang bocor, atap yang bolong, dinding yang retak dan ubin yang rusak. Otomatis pihak sekolah merasa was-was dengan keadaan kelas seperti ini,” keluhnya.
Sebab itu, pihaknya berharap pemerintah bisa melihat kondisi sekolahnya serta dapat membantu dengan menurunkan anggaran untuk rehab ringan tiga lokal kelas itu.” Kami mohon pemerintah bisa membantu sekolah ini. Karena tanpa bantuan dari pemerintah dunia pendidikan akan sulit berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan,” pungkasnya. Res/Koco