“Tekan Gangguan akibat Teknis”
SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Demi memberikan pelayanan secara optimal kepada pelanggan maka, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Cikembar Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB), giatkan program panjat tuntas. Dari informasi yang diperoleh, program itu PLN gulirkan sejak Januari 2014 dalam menekan tingginya angka gangguan yang disebabkan faktor teknis atau pemeliharaan jaringan beserta materialnya.
“Program ini kami anggap berhasil untuk mengurangi gangguan akibat faktor teknis,” ungkap Manajer PT PLN Rayon Cikembar Aas Kosasih diwakili Asisten Pelayanan Eppy R kepada www.sukabumizone.com Rabu,(5/3).
Menurutnya, ada beberapa personil diterjunkan dalam melakukan pemeliharaan di sebelas penyulang yang ada di rayon tersebut. Pemeliharaan meliputi perbaikan dan penggantian matrial, membersihkan isolator, dan lainnya.” Dari sebelas penyulang tadi beberapa diantaranya masuk kategori sakit misalnya, Penyulang Situ Endah dan Tegal Buleud yang paling banyak menyumbang angka gangguan di awal 2014,”tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, program panjat tuntas adalah program yang digulirkan untuk meningkatkan keandalan pelayanan pelanggan.”Dan bukan berarti program yang telah digulirkan PLN sebelumnya tidak berhasil. Ini bentuk peningkatan pelayanan saja,”jelas Eppy.
Ia pun menyebutkan, bahwa angka gangguan di Februari 2014 telah menunjukan penurunan kurang lebih 80 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Faktor cuaca sudah mulai berkurang. Namun, gangguan non teknis seperti pepohonan masih mendominasi. Sehingga kinerja dari rekanan PLN yang melakukan ROW harus lebih ditingkatkan,” tandasnya.
Selain itu, ia berharap seluruh elemen dapat bekerjasama untuk mewujudkan kinerja PLN lebih baik ke depan. Tanpa dukungan semua pihak, kinerja PLN ujar Eppy mustahil dapat tercapai seratus persen. “Harapannya angka gangguan nol. Sebab seringnya gangguan bukan hanya mengganggu kenyamanan pelanggan tetapi PLN juga merugi sebab banyak daya yang tidak terjual hingga mengakibatkan listrik hilang atau Lossis,”tukasnya. Sep/Cep