SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanjungsari di Kampung Tanjungsari RT 02 / RW 07 Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, sekolah yang memiliki jumlah siswa sebanyak 251 ini tidak memiliki lokal kelas yang mencukupi.
Otomatis hal itu, berdampak pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa.” Kami terpaksa melakukan pembelajaran dengan sistem shif untuk kelas satu. Yakni, bagian pagi dan siang. Hal itu di sebabkan jumlah siswa kelas satu sangat banyak,” kata Kepala SDN Tanjungsari Empuy Purwanah S. Pd. SD diwakili salah seorang guru Adin Kuswandi S. Pd kepada wartawan www.sukabumizone.com Kamis, (06/03).
Sebab itu, pihaknya membutuhkan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk KBM kelas satu.” Kami berharap siswa yang sekolah disini bisa serentak masuk pagi,” tuturnya.
Selain membutuhkan RKB sekolah yang berdiri 1981 itu, juga membutuhkan rehab berat untuk dua lokal kelas yaitu kelas dua dan enam. Karena kondisi bangunan yang sudah tua dan tidak layak.” Tampak genting yang bocor, atap yang bolong, dinding yang retak, ubinnya rusak dan jendelanya.” Seperti kandang domba persisnya pak. Pihak sekolah merasa was-was dengan keadaan kelas seperti ini,” keluhnya.
Ironisnya, upaya keras yang dilakukan pihak sekolah seperti mengajukan proposal melalui Unit Pelayanan Tenknis Dinas (UPTD) Pendidikan tidak mendapatkan tanggapan yang jelas.” Pihak sekolah sudah menjadi agenda tahunan selalu mengirim proposal ke pemerintah terkait. Namun, entah kenapa sampai saat ini keluhan pihak sekolah belum juga di tanggapi,” sahutnya.
Sebab itu, pihaknya berharap pemerintah bisa melihat kondisi sekolahnya serta dapat membantu dengan menurunkan anggaran untuk rehab berat dua lokal kelas itu.” Kami mohon pemerintah bisa membantu sekolah ini demi berlangsungnya pembelajaran yang efektif . Ya, bukan sekolah lain lagi yang mendapatkan banutan,” pungkasnya. Dendi