SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Lagi-lagi, ratusan Warga Desa Kebonmanggu Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, mengelar aksi demo di Balai Desa Kebonmanggu Kamis, (01/05).
Dari berita yang diterbitkan www.sukabumizone.com Jum’at, (25/04) lalu, demo dipicu kebijakan pemerintah desa setempat yang dinilai tidak transparan mengijinkan salah satu perusahaan penambang batu kapur tanpa melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga.
Emosi warga semakin tidak terbendung setelah mengetahui bahwa aktivitas penambang batu kapur yang lokasinya di Gunung Kopi Kampung Padaraang RT 01/RW 11 Desa Kebonmanggu disinyalir menggunakan bahan peledak yang dapat mengganggu ekosistem.
Salah seorang warga Kampung Cipendey Ujang Kobri mengatakan, penambangan tersebut telah berdampak buruk terhadap kenyamanan warga. Bahkan, dampak dari ledakan penambang itu sempat membuat salah seorang warga Kampung Jaringau tak sadarkan diri.” Selain itu sebagian rumah warga rusak hingga retak dindingnya,” kata Ujang kepada wartawan www.sukabumizone.com
Masih di tempat yang sama, seorang warga Kampung Cipendey RT 03 / RW 08 Desa Kebonmanggu Pupuh Saripudin menjelaskan, warga berharap aktivitas penambangan ditutup apalagi warga menilai surat izin perusahaan tidak sesuai mekanisme.” Izin sudah ada namun, belum disosialisasikan dengan warga maupun Muspika. Kalau tidak ditutup secepatnya kami khawatir akan menimbulkan ancaman serius seba, rumah warga tepat berada di bawah penambang batu kapur,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Kebonmanggu Asep Rudiana membenarkan bahwa proses pertambangan menggunakan bahan peledak.” Pada April 2014 penambangan batu kapur melakukan 7 peladakan,” ungkapnya.
Ia menmbahkan, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan dinas terkait untuk menanggulangi permasalahan tersebut.” Kami akan melakukan rapat dengan pihak yang berkompetent. Untuk sementara waktu proses penambangan akan dihenitikan,” sahutnya.
Sementara itu Pemilik Perusahaan Penambang Batu Kapur H. Deddi Mulyadi menjelaskan, piahknya tidak dapat berbuat banyak selain menunggu keputusan selanjutnya.” Semoga dengan forum ini bisa mendapatkan solusi yang terbaik untuk masyarakat maupun pengusaha. Pada intinya kami ingin membantu ekonomi masyarakat,” pungkasnya. Dendi