SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI–Puluhan warga Desa Bojong Raharja Kecamatan CiKembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, lakukan aksi unjuk rasa di depan Pabrik PT.Glostar Indonesia (GSI) pada Kamis 05/06/2014. Aksi tersebut di picu kekesalan warga terhadap perusahaan pengelola limbah dari GSI oleh CV. Sukmajaya Mandiri. ” Berdasarkan perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya, disebutkan bahwa CV tersebut akan memberikan kontribusi setiap bulannya kepada masyarakat melalui pihak desa (BUMDES). Pada kenyataannya sejak awal 2013 sampai saat ini tidak ada sama sekali pemasukan. Itu yang memancing emosi kami,” kata salah seorang pendemo Yandi (40) kepada www.sukabumizone.com Kamis, (05/06).
Lebih lanjut ia menjelaskan, seluruh warga sepakat untuk ke depan pengelolaan limbah lebih baik dilakukan langsung oleh BUMDES. “Mungkin ini solusinya agar tidak terjadi masalah serupa,” jelasnya.
Mengantisipasi terjadinya aksi anarkis yang dilakukan para pengunjuk rasa maka lokasi dijaga ketat petugas dari kepolisian Sektor Cikembar, TNI, kepala desa, dan camat.
Camat Cikembar Dodi Rukmana didampingi Humas PT. GSI Deni mengatakan, pihaknya akan mengklarifikasi masalah tersebut untuk mendapatkan solusi yang tepat bagi kedua belah pihak.” Kami mengundang beberapa tokoh penting dalam masalah ini salah satunya yaitu, BUMDES Cikembar, kepala desa, kapolsek, danramil, dan pihak penanggungjawab dari CV bersangkutan,” ujarnya.
Menurutnya, mediasi yang tadinya akan dilakukan pada waktu itu juga diundur sampai Selasa, (10/6) mendatang. Hal tersebut, sesuai kesepakatan pihak CV dan pemerintah. “Pihak pengusaha meminta agar masalah ini diselesaikan secara internal. Dan untuk sementara warga melarang siapapun untuk mengambil limbah dari PT. GSI sampai masalah ini tuntas, ” pungkasnya. Restu