SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Sukabumi Distribusi Jawa Barat Dan Banten (DJBB), terus menggencarkan program Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk menemukan potensi kehilangan tenaga listrik akibat pelanggaran yang dilakukan pihak yang tidak bertanggungjawab.
Sementara itu dari informasi yang diperoleh bentuk pelanggaran meliputi, KWh milik PLN diotak atik seperti dibolongi oleh pelanggan serta menyambung langsung tanpa melalui KWh, pelanggan mempengaruhi pengukuran, pembatas daya dan lain-lain.” Kami menerjunkan sekitar 40 personil dari semua rayon dalam mengencarkan program ini,” kata Manajer Area Sukabumi Arif Pramudia melalui Humas Area Sukabumi Deddy Kusnaedy kepada wartawan www.sukabumizone.com Selasa, (10/06).
Menurut Deddy, untuk mengetahui pelanggan yang wajib ditertibkan melalui P2TL, PLN akan melakukan pengecekan dari data pemakaian setiap pelanggan. ” Dari bulan ke bulan data pemakaian pelanggan kami cek. Jika dari bulan ke bulan pembayaran rekening pelanggan berubah total maka, petugas langsung mengklaim rumah tersebut untuk ditertibkan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pelanggan yang ditemukan melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi berupa tagihan susulan sesuai dengan waktu yang dipakai pelanggan dan jumlah daya yang digunakan.” Yang jelas, semua pelanggan yang melanggar ketentuan PLN akan dikenakan denda selama enam bulan jika dicicil, seharusnya cash tapi PLN memberikan keringanan kepada pelanggan,” jelasnya.
Sebab itu, PLN tak henti-hentinya melakukan gempur sosialisasi secara intens mengenai prosedur atau tata cara pendaftaran, pemakaian tenaga listrik yang benar serta bahayanya sambungan liar.” Kami harap pelanggan bisa menyadari dalam pencatolan dapat menimbulkan kebakaran karena pengambilan listrik tidak memkai pembatas dan jelas itu pelanggaran,” tandasnya.
Kerja sama dengan semua element sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan yang maksimal. Karena itu, pihaknya berharap pelanggan bisa tertib dalam pemakain tenaga listrik.” Kami menghimbau kepada pelanggan agar menjaga barang milik negara. Dengan cara itu, mudah-mudahan ke depan PLN semakin berkembang,” pungkasnya. Dendi