SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sirnagalih Kampung Ciurug Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, memeriahkan pentas seni akhir tahun dalam rangka keniakan kelas dan pelepasan siswa kelas enam sebagai bentuk resepsi siswa yang berhasil mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) tahun ajaran 2013/2014.
Kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan itu, dibuka secara resmi dengan upacara adat tradisonal khas sunda serta di isi dengan menampilkan berbagai kreasi seni siswa seperti, Pagelaran Seni Budaya Sunda, Modern, Lagu Bernuansa Seni Religi, Jaipong, Tarian, Lagu Perpisahan, Pidato, Puisi dan masih banyak lagi kebolehan siswa yang di tampilkan sehingga acara tersebut disambut antusias semua element.
Acara yang dipusatkan di halaman sekolah Rabu, (18/06) itu, turut dihadiri beberapa tamu undangan misalnya, Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Nyalindung, komite sekolah, orang tua siswa, Muspika, Muspida dan lainya.
Kepala SDN Sirnagalih Wiwin Winarsih S.Pd.SD mengatakan, acara samenan ini merupakan salah satu program akhir tahun atau penutupan tahun ajaran 2013/2014 dimana sekolah menunjukan hasil kinerja baik dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun kreativitas seni.” Disamping itu sebagai ajang pengikat silahturahmi antar orang tua siswa, guru, komite sekolah dan pemerintah setempat beserta jajarannya,” kata Wiwin kepada wartawan www.sukabumizone.com ketika ditemui di sela-sela acara samenan Rabu, (18/06).
Lebih lanjut Wiwin menjelaskan, acara kenaikan kelas dan pelepasan siswa kelas enam sebagai hajat sekolah yang sudah di rundingkan dengan orang tua siswa melalui tim komite.” Alhamdullilah sebanyak 130 siswa kelas satu hingga kelas lima dinyatakan naik kelas. Adapun siswa kelas enam yakni 29 siswa telah berhasil mengikuti ujian dengan lancar tanpa ada kendala apapun,” tandasnya.
Menurut Wiwin, dengan menampilkan berbagai pentas seni daerah khususnya upacara adat khas sunda bisa memicu dan menumbuhkembangkan budaya seni tradisional yang hampir punah dikarenakan masyarakat yang tidak peduli akan warisan budaya bangsa yang bernilai tinggi.” Sebab itu, kami mengadakan samenan dengan diawali tradisi sunda sebagai salah satu usaha pelestarian seni budaya,” pungkasnya. Met