SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Tabloid kampanye hitam yakni Obor Rakyat sudah beredar di dua kecamatan berbeda di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Hal ini di ungkapkapkan Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Sukabumi.” Tabloid Obor Rakyat rakyat tersebut beredar di Kecamatan Paburan dan Sagaranten, tabloid pimpinan Setiyardi Budiono tersebut diedarkan di lembaga-lembaga tertentu seperti pondok pesantren bahkan ada yang langsung diberikan kepada masyarakat,” kata Ketua Panwaslu Kabupaten Sukabumi Suhermat.
Tabloid yang isinya kampanye hitam tersebut selain dari temuan langsung juga ada hasil laporan dari fungsionaris atau pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Sukabumi.” Barang bukti tabloid yang menurut Dewan Pers bukan merupakan karya jurnalistik tersebut sudah disita dan dibawa ke seketariat Panwaslu,” ujarnya.
Pihaknya kesulitan mencari penyebar tabloid itu. Pasalnya, tabloid tersebut telah dikirim melalui paket pos yang tidak jelas alamatnya.” Namun, anehnya alamat dituju tercantum dengan jelas. Sebab itu, kami langsung menyita seluruh tabloid Obor Rakyat untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada seluruh petugas panwas tingkat kecamatan untuk terus mengawasi dan memantau serta menyita jika ada tabloid Obor Rakyat itu.” Sebagai barang bukti dengan tujuan akan dilanjutkan sampai pengadilan jika ada orang yang tertangkap dengan sengaja menyebarkan tabloid yang isinya penuh fitnah kepada salah satu pasangan calon kepala negara,” tandasnya.
Lebih lanjut Suhermat menjelaskan, saat ini pihaknya sudah memproses temuan dan laporan terkait beredarnya tabloid tersebut. Ia mengimbau kepada masyarakat jika menemukan tabloid itu untuk segera melapor karena dengan beredarnya tabloid yang tidak jelas alamat redaksi dan pengirimnya itu sudah meresahkan masyarakat.” Apalagi, isi dari tabloid Obor Rakyat ini sangat provokatif yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat atau rakyat,” imbuhnya.
Ia mengulas, di Kabupaten Sukabumi baru satu edisi beredarnya tabloid Obor Rakyat, pihaknya yakin tabloid itu tidak akan menyebar karena masyarakat sudah paham.” Bahkan ada beberapa pihak yang menerima tabloid itu langsung memusnahkan karena jika dibaca akan menyebabkan perpecahan,” pungkasnya.
ROL