“Menjadi Tradisi Tahunan”
SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Meski, saldo akhir tunggakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sukaraja Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) masih menunjukan penurunan per 30 Juni 2014. Namun, diprediksikan saldo akhir akan kembali naik jelang Idul Fitri 1435 H nanti.
“Hal tersebut seiring kebutuhan masyarakat sebagai pelanggan PLN untuk menyambut Idul Fitri. Dan ini sudah merupakan tradisi tahunan,” kata Manajer PT PLN Rayon Sukaraja Revian Rachman kepada www.sukabumizone.com Senin, (7/07).
Menurutnya, sampai akhir Juni 2014 angka tunggakan masih sebesar kurang lebih Rp 70 Juta dengan jumlah lembar sebanyak 1200 lembar. “Angka ini sudah menunjukan penurunan jika dibanding bulan sebelumnya,”jelasnya.
Upaya PLN dalam merubah pola pikir pelanggan agar sadar membayar rekening listrik tidak mudah. “Secara garis besar kendala PLN untuk menangani tunggakan ada dua yakni, dari sisi kesadaran pelanggan dan kinerja rekanan sebagai kolektor,”ujarnya.
Sementara itu, dari sisi kesadaran pelanggan sangat sulit tutur pria ramah itu. Namun, pihaknya dapat memberikan sebuah perubahan dengan memaksimalkan kinerja rekanan. “Kami bersyukur dengan koordinasi yang cukup baik. Kinerja mereka sudah dapat terlihat dan mudah-mudahan dapat terus ditingkatkan, “tandasnya.
Ditanya mengenai jumlah pelanggan? Ia menjawab, total pelanggan PT PLN Rayon Sukaraja per 30 Juni 2014 yaitu, 67 ribu pelanggan yang terdiri dari 21 ribu pelanggan Listrik Pra Bayar (LPB) dan 46 ribu pelanggan pasca bayar. ” Kembali pada tunggakan, saya selaku manajer di PLN ini sebenarnya tidak terlalu respons terhadap pemutusan sementara hingga pembongkaran Kwh bagi pelanggan yang menunggak,” ujarnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, sistem pemutusan dan pembongkaran akan menciptakan komunikasi buruk antara petugas dan pelanggan. ” Petugas harus berpikir kreatif dengan meningkatkan komunikasi sehingga pelanggan membayar tanpa harus diputus terlebih dahulu,” paparnya.
Ia mengimbau, bayar rekening listrik tepat waktu atau sebelum tanggal 20 perbulannya. “Sudah pasti bagi pelanggan yang mampu membayar tapi lalai maka, kami tidak akan segan-segan melakukan pemutusan. Ya, lebih baik bayar rekening listrik tepat waktu demi kenyamanan pelanggan itu sendiri,”pungkasnya. Sep/ Dendi