“Agenda Yayasan Ponpes Al-Islamiyyah”
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Yayasan Pendidikan Islam yang membawahi Pondok Pesantren Al-Islamiyyah bekerjasama dengan lapisan masyarakat yang tergabung dalam wadah organisasi Front Pembela Islam (FPI) Kota Sukabumi Jawa Barat, santuni pada Anak Yatim, Jompo dan Kaum Dhu’afa Minggu, (20/07).
Acara yang di pusatkan di halaman Pondok Pesantren Al-Islamiyyah Jalan Baros Km 04 No 5 Sudajaya Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros Kota Sukabumi ini, turut di hadiri Wali Kota Sukabumi, Muspika, Muspida, Tokoh Masyarakat, Tokoh Ulama dan masih banyak lagi tamu undangan lainnya sehingga membuat suasana tampak meriah.
Ketua DPW FPI Kota Sukabumi H. Fathurrahman mengatakan, acara yang di mulai dari Pukul 01.00 WIB ini merupakan kegiatan yang di selengarakan setiap satu tahun lima kali.” Akan tetapi akbar pada acara setiap tahunnya jatuh pada bulan Ramadhan. Dan untuk tahun ini kami bersyukur telah menyantuni mereka sebanyak 1000 sembako dan amolop,” kata H. H. Fathurrahman kepada wartawan www.sukabumizone.com Minggu, (20/07).
Lebih lanjut ia menjelasakan, pihaknya melakukan santunan pada kaum dhu’fa itu berlangsung dari Yayasan Pendidikan Al-Islamiyyah berdiri tahun 1980. Sebab itu, pihaknya telah melanjutkan perjuangan orang tua nya.” Tiga tahun kebelakang di Kota Sukabumi muncul FPI dan kami bergabung dengan Ormas itu. Di sini kami sengaja melakukan hal-hal yang bersinergitas antara Ormas dan yayasan untuk menyanytuni anak yatim,” tuturnya.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua element yang sudah membantu acara tersebut sehinga berjalan dengan harapan. ” Alhamdulilliah program yayasan yang telah menjadi agenda ini mendapatkan dukungan dari MPC Pemuda Pancasila, LBP 3, FPI Kota Sukabumi dan lainnya sehingga berjalan sesuai rencana,” imbuhnya.
Ia berharap, dengan terselenggaranya acara tersebut, para agnia atau kaum muslimin harus bisa memperhatikan kaum dhu’afa apalagi anak yatim.” Mudah-mudahan dengan terselenggaranya kegiatan ini yang telah menerima zakat mal atau sodakoh untuk tahun depan tidak menerimanya lagi. Sebab, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah,” pungkasnya. Dendi