SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Cikembar Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB), terus menjaga kondisi jaringan listrik agar tetap handal dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan. Berbagai cara dilakukan misalnya saja, menjaga jaringan dari ganguan pepohonan, petir, layang-layang dan lain sebagainya.
Dari data tercatat di PT PLN Rayon Cikembar angka gangguan terhitung per 30 Juni 2014 sebanyak enam kali gangggun penyulang. Sementara angka gangguan yang terjadi per 30 Juli 2014 sebanyak enam kali gangguan penyulang.” Alhamdullilah selama bulan suci Ramdhan 1435 Hijriah hingga H+7 di Hari Raya Idhul Fitri tidak ada gangguan yang berarti dan tentunya masih bisa diminimalisir,” kata Manajer PT. PLN Rayon Cikembar Aas Kosasih Permana melalui SPV. Administrasi Widianto kepada wartawan www. sukabumizone.com ketika di jumpai di ruangan kerjanya Senin, (04/08).
Lebih lanjut Widianto menjelaskan, sepanjang Juni 2014 terdapat dua kali gangguan Penyulang Bojonglopang, tiga kali gangguan Penyulang Kebonrandu, dan di Penyulang cosmo satu kali gangguan penyulang. Sementara, pada Juli 2014 terdapat satu kali gangguan di Penyulang Cikembar, dua kali gangguan Penyulang Tegal Buleud , satu kali gangguan Penyulang Parakanlima, di Penyulang Kebonradu sebanyak satu kali gangguan penyulang, dan satu kali gangguan di Penyulang Cantayan.” Namun, dari data tercatat angka penyulang yang rentan terhadap gangguan yakni, Penyulang Kebonradu, Penyulang Bojonglopang dan Penyulang Tegal buleud,” tandasnya.
Dari satu gangguan penyulang bisa sampai ratusan bahkan ribuan rumah pelanggan terkena dampaknya.” Itu semua tergantung pada panjang penyulang,” sahutnya.
Tak hanya itu, PLN pun meningkatkan keandalan pelayanan terhadap pelanggan dengan melakukan investigasi jaringan ke lapangan dalam mengetahui faktor penyebab terjadinya gangguan. Perbaikan teknis kontruksi jaringan, pemeliharaan peralatan komponen di gardu listrik.” Setiap hari kami melakukan gerakan pembersihan pohon (ROW) sekitar penyulang dengan jarak tiga meter secara kontinue,” paparnya.
Menurut Widi, harapan PLN agar semua element bisa berpartisipasi untuk meminimalisir terjadinya gangguan. Tak dipungkiri, masih ada masyarakat yang menolak pohon miliknya ditebang. Padahal, pohon tersebut dapat menggangu jaringan PLN. Sebab itu, ia menganjurkan kepada masyarakar sebagai pelanggan PLN yang memiliki pohon lebat dekat jaringan untuk merelakan ditebang. Sebab, selain membahayakan pemilik pohon juga dapat mengganggu pasokan listrik yang berguna untuk kepentingan umum.” Pada intinya pohon itu bila menempel jaringan bisa menjadi penghantar arus listrik,” pungkasnya. Yan/Dendi