SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI– Idul Fitri 1435 Hijriah, tunggakan pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB), 15 persen meningkat dari bulan-bulan biasa. Pasalnya, kebutuhan masyarakat sebagai pelanggan PLN terfokus kepada kebutuhan lebaran. Meski demikian, PLN terus berupaya menurunkan angka tersebut sesuai dengan target. Salah satunya, dengan mengoptimalkan kinerja pihak ketiga sebagai rekanan PLN.
Manajer PT. PLN Area Sukabumi Arif Pramudya melalui Humas, Deddy Kusnaedi mengatakan, telah menjadi hal yang biasa setiap lebaran pasti tunggakan pelanggan meningkat. ” Ini telah menjadi budaya tahunan. Pelanggan lebih mendahulukan kebutuhan lebaran tinimbang membayar tagihan rekening listrik,”kata Deddy kepada www.sukabumizone.com, Kamis, (07/08).
Padahal, tutur Deddy kebutuhan pelanggan terhadap listrik sama pentingnya dengan kebutuhan sembilan bahan poko. ” Pelanggan sadar bahwa listrik penting ketika listrik mengalami gangguan hingga padam. Ya, baru pelanggan sadar untuk membayar,”tuturnya.
Menurutnya upaya dilakukan bukan hanya meningkatkan kinerja rekanan, PLN juga membantu hingga terjun langsung ke lapangan.” Tunggakan ini kami gempur hingga langsung door to door,” ujarnya.
Selain itu, tingginya tunggakan membuat PLN merugi. Sebab, target yang ditentukan tidak tercapai sesuai rencana. Pemutusan hingga pembongkaran Kwh akhirnya menjadi solusi utama bagi pelanggan yang menunggak.”Hal itu, dilakukan bukan semata-mata demi kepentingan PLN saja melainkan demi kepentingan umum dan demi kelancaran pasokan listrik ke pelanggan. Untuk itu, PLN berharap pelanggan dapat membayar rekening listrik jauh-jauh hari sebelum tanggal 20 setiap bulannya agar terhindar dari pemutusan sementara hingga pembongkaran Kwh,” pungkasnya. Sep