SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI — Upaya menjaga kondisi jaringan listrik agar tetap handal maka, PLN Rayon Sukabumi Kota Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB), terus menjaga jaringan dari berbgai gangguan seperti pepohonan, petir, layang-layang dan lain-lain.
Dari informasi yang tercatat di PLN Rayon Sukabumi Kota, faktor penyebab terjadinya gangguan listrik saat ini mayoritas dipengaruhi arku layang-layang yang menempel pada media PLN sehingga membuat listrik padam.” Pemeliharaan dan perbaikan jaringan memang sudah menjadi pekerjaan rutinitas PLN untuk keandalan pelayanan pada pelanggan,” kata Manajer PLN Rayon Sukabumi Kota Zaenal Arifin melalui SPV. Administrasi Mimin Aminah kepada www.sukabumizone.com, Kamis, (07/08).
Sebab itu, pihakya selalu melakukan investigasi jaringan yang diakibatkan faktor layang-layang.” Angka gangguan yang terjadi saat ini dinilai satabil dan tentunya masih bisa diminimalisir,” tandasnya.
Kendati demikinan, PLN akan berupaya maksimal dalam meningkatkan keandalan pelayanan pelanggan. Salah satunya dengan menggencarkan program Right Of Way ( ROW ) pemangkasan pohon dengan batas ideal 3 meter dari jaringan PLN, pemeliharaan jaringan dan pembersihan arku layang layang.” Semoga program yang tengah kami gulirkan saat ini bisa meningkatkan pelayanan dan sesuai dengan harapan,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat juga dapat berpartisipasi untuk mendukung kinerja PLN. Sebab, tanpa dukungan semua pihak kinerja PLN tidak ada artinya. Untuk itu, PLN berharap masyarakat dapat membantu, salah satunya dengan melaporkan tanda-tanda penyebab terjadinya gangguan seperti, pepohonan yang menggangu jaringan, hewan dan lain sebagainya.” Selain itu, kami anjurkan untuk peng hobby layang-layang jangan bermain dekat jaringan. Kami tidak melarang siapapun bermain layang-layang tapi, jangan dekat jaringan karena selain berbahaya untuk dirinya juga akan mengganggu kenyamanan bagi seluruh pelanggan PLN. Apabila ada gangguan listrik pelanggan secepatnya memberikan laporan kepada PLN atau melalui call centre 123,” pungkasnya. Dendi