SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI–Gangguan listrik akibat beberapa faktor di PT PLN Rayon Cibadak Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB), terus diperangi. Bahkan, pada semester dua terhitung dari Juli sampai Agustus 2014 gangguan hanya terjadi empat kali saja. Keberhasilan tersebut tidak luput dari kerja sama dan kerja keras petugas PLN dalam melaksanakan tugasnya di lapangan.
Manajer PT PLN Rayon Cibadak Wendi Ardial melalui Asisten Oprasional Distribusi Sirojudin mengatakan, meski terbilang belum maksimal dalam pencapaian target yakni nol persen gangguan per bulan. Namun, angka gangguan pada semester ini jauh lebih rendah dibanding semester satu terhitung dari Januari sampai Juni 2014 lalu. “Angkanya cukup tinggi yaitu sebanyak 46 kali gangguan. Dari hasil investigasi angka gangguan pada waktu itu hampir 90 persen akibat faktor non teknis sedangkan sisanya gangguan teknis,” kata Sirojudin kepada www.sukabumizone.com Selasa, (2/9).
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada Agustus 2014 angka gangguan hampir mencapai nol persen. Tapi, akibat ada bencana tanah longsor yang mengerus beberapa pohon hingga mengenai jaringan di sekitar Kampung Palasari Desa Bojonggenteng Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi sekitar 30 Agustus 2014 lalu, akhirnya nol persen kembali tidak tercapai. ” Dan gangguan yang kedua kalinya akibat kerusakan pada proteksi jaringan hingga terbakar,” tuturnya.
Ditanya mengenai langkah jitu yang tengah dilakukan PLN dalam mengurangi angka gangguan? Ia menjawab, pihaknya terus meningkatkan pengawasan di lapangan. ” Jadi, kami setiap hari terus melakukan pengawasan kepada para petugas di lapangan sehingga mereka dapat bekerja dengan sungguh-sungguh,” jawabnya.
Sementara itu, ia pun berharap adanya dukungan dari semua pihak terhadap kinerja petugas PLN dalam melaksanakan tugasnya. ” Tanpa dukungan semua pihak tentu kinerja kami tidak akan berjalan mulus. Misalnya saja, apabila pelanggan memiliki pohon yang dapat mengakibatkan gangguan pada jaringan dapat merelakan pohon miliknya tersebut untuk dipangkas. Itu demi kepentingan umum,” harapnya.
Ia juga mengimbau kepada siapa saja yang hendak menanam pohon jangan terlalu dekat dengan jaringan PLN. ” Sebab, ketika sudah besar maka pohon tersebut akan mengganggu jaringan. Ya, mending apabil pemilik pohon rela pohonnya ditebang yang ada mayoritas malah sebaliknya,” pungkas Sirojudin. Sep