SDN Cijangkar
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Memasuki tahun ajaran baru 2014-2015, seluruh Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, serentak merealisasikan Kurikulum 2013. Hal tersebut, dilakukan agar para siswa memiliki keterampilan dan sikap yang baik. Selain itu, untuk mendapatkan lulusan yang handal serta beretika sehingga siswa siap berkompetisi secara global.
SDN Tanggeung di Kampung Tanggeung Kecamatan Nyalindung dan SDN Cijangkar di Jalan Sagaranten Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindnug misalnya, saat dikunjungi www.sukabumizone.com tengah menerapkan Kurikulum 2013 dengan baik.
Bahkan, dari informasi yang diperoleh Kurikulum 2013 merupakan kerjasama antara unsur Dinas Pendidikan pusat dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten, Unti Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan setelah itu disebar luaskan ke setiap sekolah.
SDN Tanggeung
Kepala SDN Tanggeung Deni Julaeni S. Pd mengatakan, Kurikulum 2013 merupakan paduan dari tiga konsep yang menyeimbangkan sikap, keterampilan dan pengetahuan.” Program ini sudah mulai berlaku pada Juli 2014 yakni akhir ajaran baru. Namun, kami telah persiapkan dengan cara sosialisasi pada akhir ajaran 2013/2014,” kata Deni kepada wartawan www.sukabumizone.com Rabu, (03/09).
Seluruh pendidikan di Kecamatan Nyalindung lanjut Deni, wajib mengikuti Kurikulum 2013. Sebab, pada dasarnya program tersebut merupakan upaya untuk memperbaiki proses pendidikan dan pembelajaran baik pada jalur pendidikan formal dan non formal.” Alhamdullilah SDN Tanggeung tidak menjumpai kendala dalam penerapan sistem baru ini. Hanya saja, buku ajar yang menjadi kebutuhan primer terlambat datang. Akibatnya, untuk sementara waktu sekolah harus mencetak sendiri, ” tandasnya.
Sementara itu, di tempat yang berbeda Kepala SDN Cijangkar Edi Sumitra menjelaskan, sistem Kurikulum 2013 diharapkan menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif. Namun, sekaligus menuntut kinerja guru lebih keras.” Salah satunya berkaitan dengan sistem penilaian yang harus memiliki deskripsi. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama,” jelas Edi yang juga sebagai Ketua PGRI Kecamatan Nyalindung itu.
Program yang telah melibatkan semua unsur pendidikan ini ujar Edi, telah di sosialisasikan sejak Januari 2013 yakni pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Hal ini bertujuan guna meningkatkan dalam penguatan sikap dan karakter siswa. Karena, sikap merupakan faktor utama dalam mendidik siswa baik sikap spiritual maupun sikap sosial. Namun kendati demikian implementasinya jelas tidak sederhana, karena banyak hal yang harus dicermati dan di persiapkan, yang apabila tidak dilakukan maka kurikulum 2013 hanya akan menjadi teks belaka tanpa ada dampak yang signifikan bagi peningkatan mutu kualitas pendidikan.” Sebab itu, Program ini telah di perdalam setiap satu bulan dua kali dalam kegiatan KKG untuk meng-upgrade kualitas pengajar beserta evaluasinya,” tuturnya.
Ia menambahakan, dengan terselenggaranya Kurikulum 2013 ini diharapkan pada siswa selain memiliki kecerdasan dan keterampilan mereka di haruskan mempunyai karakter yang baik.” Karena, dalam program ini menuntut pada siswa dan guru agar semakin aktif. Siswa aktif dalam proses belajar, sedangkan guru harus bekerja lebih keras untuk mengimbanginya,” pungkasnya. Dendi