SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Pohon Gaharu yang kerap di sebut Tanaman hutan memiliki nilai tinggi ekonomis, kini terancam punah seiring dengan penebangan liar yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab. Maka, Pusat Penelitian dan Pengembangan, Kantor Kementarian Kehutanan kini tengah berupaya dalam mengembangkan tanaman yang tumbuh di beberapa kepulauan tropis termasuk di hutan Jawa, Kalimantan, Sumatra dan Irian Jaya.
Pusat Penelitian Pengembangan, Kantor Kementarian Kehutanan (Kemenhut) Republik Indonesia, Adis Susmianto mengatakan, tanaman ini mampu diberdayakan menjadi bahan baku pewangian setelah melalui proses penyulingan.” Sementara sisa penyulingan yang menghasilkan minyak Gaharu dapat dipergunkan bahan obat nyamuk, dupa, paren dan hio. Selain itu, mamfaat Gaharu bisa dipergunakan untuk bahan pengobatan herbal, aroma terapi, sabun, bady lotion dan kosmetik,” kata Adis disela-sela peresmian program Taman Keanekanramanan Hayati (Kahati) dan pemberdayaan petani budidaya tanam pohon Gaharu diareal Taman Kahati PT Tirta Investama Babakan Pari Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi Kamis, (18/09).
Minyak Gaharu sangat diminati sejumlah negara Timur Tengah karena keharumannya lanjut Adis. Sedangkan sejumlah negara asia termasuk China, olahan pohon Gaharu dipergunkan untuk kegiatan keagaman dan spiritual.” Kemenhut sangat mendukung kegiatan penanaman pohon yang kini nyaris punah itu. Apalagi penamanan pohon disertakan pelatihan kegiatan penangkaran satwa, Hidrologi, Konservasi flora dan fauna hingg pembuatan signage hingga pelatihan tanam pohon Gaharu,” pungkasnya.
PRLM