SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI — Biaya menagkap ikan di laut tak sebanding dengan hasil tangkapan maka, sejumlah nelayan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat tidak melaut. Bahkan, banyak diantaranya beralih profesi baik menjadi penarik ojek, kuli bangunan, berjualan dan lain-lain.
“Mayoritas nelayan tradisional yang masih menggunakan kapal-kapal kecil menyandarkan kapalnya di dermaga,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir kepada wartawan.
Menurutnya, saat ini aktivitas nelayan di lokasi pendaratan ikan seperti di Cisolok, Cibangban, Ujunggenteng, Palabuhanratu, Ciwaru, dan Minajaya sepi.
“Hal itu menyebabkan berkurangnya hasil tangkapan ikan yang berpengaruh pada harga ikan laut segar,” tuturnya.
Sehingga, untuk mengurangi beban nelayan karena musim paceklik ikan. Kemungkinan ada bantuan dari Dinas Sosila Kabupaten Sukabumi. ” Sampai saat i ni belum ada informasi mengenaik pembagian beras untuk nelayan. Selain itu, untuk tahun ini pihaknya tidak menganggarkan dana khusus untuk bantuan nelayan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mejelaskan, tak menutup kemungkin adanya bantuan karena, seperti 2013 lalu, pemkab menyalurkan bantuan beras untuk 5.387 kepala keluarga nelayan. “Setara dengan 20 ribu jiwa nelayan. Bantuan itu bersumber dari dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang didistrubusikan melalui Dinsos Provinsi Jabar,” pungkasnya. Rol