SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Terhitung sampai Agustus 2014, angka kehilangan daya listrik (Lossis) di PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sukaraja Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB), meningkat hingga tiga persen. Bahkan, PLN merugi hingga 1,2 Juta Kwh hilang. Disinyalir, Lossis terjadi dipengaruhi berbagai hal baik dari segi teknis maupun non teknis. Seperti, faktor selisih Kwh jual dengan Kwh beli yang lebih besar dari Kwh beli. Contohnya, Kwh jual dipengaruhi pemakaian listrik pelanggan sementara pada Kwh beli dipengaruhi faktor pemakaian listrik PLN dan gardu distribusi yang nantinya akan didistribusikan ke pelanggan.
Dari data yang tercatat di PT. PLN Rayon Sukaraja angka susut atau Lossis terhitung dari Agustus 2014 sebesar 9,28 persen. Angaka ini lebih besar dibanding Juli 2014 sebanyak 6,83 persen.” Mudah-mudahan pada akhir tahun ini kami bisa menurunkan tingginya angka Losiss sesuai dengan target akhir tahun yakni, 6,9 persen,” kata Manajer PT PLN Rayon Sukaraja Revian Rachman melalui SPV Teknik Kendi Rio Mardianto kepada wartawan www.sukabumizone.com ketika dijumpai di ruang kerjanya Rabu, (08/10).
Lebih lanjut Kendi menjelaskan, PLN akan berupaya berpartisipasi dengan semua element untuk menekan tingginya angka Losses. Seperti, menggencarkan sosialisasi pada pemasaran keliling (Edukasi), menggencarkan program P2TL yang berfungsi untuk menemukan potensi kehilangan tenaga listrik, perbaikan pada titik sambung, mengganti komponen yang sudah rusak serta tua.” Setiap hari kami melakukan investigasi rutin, perbaikan titik sambung, IJTR, SR, JTM maupun laporan dari masyarakat. Hal ini dilakukan merupakan salah satu upaya PLN Rayon Sukaraja guna meminimalisir terjadinya Lossis,” tandasnya.
Menurut Kendi, keberhasilan PLN tidak luput dari partisipasi semua element khususnya pelanggan. ” Sebab itu, kami anjurkan kepada masyarakat sebagai pelanggan PLN untuk turut membantu kami dalam mencapai target menurunkan angka Losses,” pungkasnya. Dendi